Mohon tunggu...
Khoirul Taqwim
Khoirul Taqwim Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa Pascasarjana UIN Raden Mas Said Surakarta

Peneliti Tentang Kemasyarakatan

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Tubuhku Mulai Ringkih

15 Maret 2023   21:27 Diperbarui: 15 Maret 2023   21:39 88
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Tubuhku mulai ringkih
Menginjak tanah mulai goyah
Selaksa daun yang jatuh
Tak mampu lagi berdiri menerpa yang sudah patah
Hingga membuat hatiku sedih
Membilu dalam busuran tanpa arah

Tubuhku mulai ringkih
Aku sudah tak sanggup lagi menahan segala arah
Arah menuju badai di bawah kolong tanah
Hatiku terasa gundah
Selaksa kegundahan bunga yang patah
Patah hati membuatku terpanah
Tentang kisahku tanpa ada kata luluh latah

Tubuhku mulai ringkih
Mataku ingin tenang di alam bawah
Bawah tanpa ada kata kesedihan lelah
Lelahku sudah sirna diterjang badai gundah
Kerinduanku sudah mengulun kata runyah
Hingga tanpa kusadari tentangmu yang getah
Bersama nyanyian burung di alam bawah

Tubuhku mulai ringkih
Aku sudah terbenam di bawah tanah
Tanah yang hambar dan penuh getah
Sampai aku sudah lupa tentang rasa resah
Karena keresahanku sudah menjadi tabiat jiwa sunyah
Sesunyah jiwaku yang ringkih dan patah

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun