Kami para santri dari Kertosono, Jombang, Mojokerto dan seluruh penjuru negeri
Kami bergerak menuju Surabaya
Melawan agresor Inggris yang semakin beringas
Kami merayap bah tsunami yang siap menerjang
Kami para santri berpuluh-puluh ribu terluka di Surabaya
Luka kami bukan karena hilang nyawa kami dari tubuh-tubuh kehidupan
Tetapi luka kami karena mereka para agresor Inggris telah menjajah kembali daratan ibu pertiwi
Kami para santri dari arah Kertosono, Jombang, Mojokerto dan seluruh negeri
Kami bergerak menuju Surabaya
Melakukan resolusi jihad yang di amanatkan kepada kami
Atas titah para Kyai yang kami hormati
Biarpun raga ini lebur menjadi abu tak berlumpur
Kami akan tetap melakukan perlawanan sampai titik darah tak bertepi
Kami para santri dihujani peluru dari sudut-sudut kota Surabaya
Kami tetap berjuang sampai titik darah kami tak bertepi
Antara Kertosono dengan Surabaya menjadi saksi perjuangan kami
Sungai menjadi saksi akan darah dan air mata kami bercecer disana
Tanah-tanah menjadi basah akan tumpah darah kami
Hingga kami terluka sampai tubuh kami hancur lebur diratakan senjata agresor Inggris
Kami berpuluh-puluh ribu para santri raga tanpa nyawa
Karena kami sudah menyatu antara darah dan air mata di bumi tercinta
Kami berpuluh-puluh ribu santri berjihad tinggal nama perjuangan yang kami bawa
Karena antara kematian dengan kehidupan sudah tak berjarak
Biarpun kami menjadi debu dihujani peluru di segala penjuru
Kami tetap memekikkan kemerdekaan
Kami tetap berjihad menuju kemerdekaan bangsa yang sejati
Hingga anak cucu kami
Menikmati hari kemerdekaan bangsa dan tanah air kami di bumi pertiwi Indonesia raya
Merdeka di hari santri yang penuh heroik perjuangan untuk negeri