Mohon tunggu...
Khoirul Taqwim
Khoirul Taqwim Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa Pascasarjana UIN Raden Mas Said Surakarta

Peneliti Tentang Kemasyarakatan

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Pejuang di Ujung Senapan

18 Agustus 2022   14:11 Diperbarui: 18 Agustus 2022   14:14 280
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Tinggal menunggu waktu antara merdeka atau hancur lebur jasad para pahlawan

 

Malam semakin pekat

Langit semakin berwarna merah

Pertanda kobaran api telah dinyalakan

Antara kematian dengan kehidupan tak ada jarak

Sewaktu-waktu senapan meletus 

Menumpahkan darah di segala tubuh-tubuh para pejuang kemerdekaan

 

Pejuang di ujung senapan

Terus melakukan perlawanan tanpa ada kata jeda

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun