Mohon tunggu...
Khoirul Taqwim
Khoirul Taqwim Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa Pascasarjana UIN Raden Mas Said Surakarta

Peneliti Tentang Kemasyarakatan

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Air Mata Surga

1 Agustus 2022   14:06 Diperbarui: 1 Agustus 2022   14:24 124
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Siang hari sengatan panasnya matahari

Masih menggumpal di tubuh-tubuh kehidupan

Kulihat seorang anak yatim sedang duduk di atas sajadah

Dia terlihat di dalam masjid

Sembari kulihat dia meneteskan air mata

Sejak Ayahnya telah tiada

Kesedihan selalu menghampiri lelaku jalan hidupnya

Dia merasa bimbang antara melanjutkan pendidikan atau harus sampai disini langkah derapnya

Dia kembali meneteskan air mata

Dua pilihan yang begitu berat seorang anak yang masih berumur dua belas tahun, lebih satu bulan

Dia baru saja meluluskan pendidikan dasarnya

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun