Dalam sebuah organisasi pasti terdapar bermacama-macam karakter didalamnya. karena pada dasarnya setiap manusia memiliki sifat atau karakter yang berbeda. dalam sebuah organisasi atau perusahaan akan terjadi sebuah interasi baik atar individu atau antar kelompok maka akan ada keungkinan terjadinya sebuah perselisihan atau berbeda pendapat maka dari itu akan memunculkan sebuah konflik.Â
Dengan adanya sebuah konflik manajer harus membuat sebuah cara untuk menghentikan konflik yang terjadi di lingkungan kerja salah satunya adalah dengan negosiasi atau musyawarah.
Nah udah ada pandangan kita akan membahas apa kali ini ? iya benar sekali kita akan membahas mengenai konflik yang terjadi di sebuah perusahaan atau organisasi dan bagaimana cara menyelesaikannya salah satunya dengan cara negosiasi. jangan lupa disimak ya.
Yang pertama kita akan membahas mengenai konflik yang terjadi dalam sebuah organisasi atau perusahaan sebelum kita membahas lebih dalam kita harus mengetahui apa itu konflik.Â
Konflik merupakan keadaan dimana terjadi perselisihan atau perbedaan pendapat yang terjadi dalam lingkungan organisasi atau perusahaan yang dapat memengaruhi pencapaian kepentingan dan tujuan. dalam perspektif tradisional pasti kita akan beranggapan bahwa koflik itu harus dimusnahkan karenga dapat membuat sebuah perpecahan.Â
Berbeda dengan pandangan yang terjadi dalam sebuah organisasi atau perusahaan konflik yang terjadi bisa berdampak negatif atau positif. pada umumnya konflik yang berdampak negatif adalah dapat menurunkan produktifitas karyawan, meningkatkan stres karyawan, dan dapat menimbulkan ketegangan antar individu atau kelompok.Â
Namun konflik juga bisa berdampak positif ketika konflik tersebut dapat dikelola dengan baik maka akan dapat menguntungkan organisasi atau perusahaan seperti konflik dapat mendorong terjadinya sebuah solusi atau dapat membuah sebuah intropeksi untuk menjadi lebih baik lagi.
selanjutnya kita akan membahas mengenai penyebab terjadinya sebuah konflik.
sumber-sumber konflik
1. komunikasi
Komunikasi merupakan penyebab utama yang sering menyebabkan terjadinya sebuah konflik. karena dengan kurang baiknya komunikasi atau komunikasi yang jelek akan dapat menimbulkan sebuah perselisihan atau kesalah fahaman antar anggota organisasi. Dalam sebuah organisasi komunikasi yang efektif dapat menimbulkan sebuah kerjasama yang baik sehingga bisa tercapainya tujuan organisasi atau perusahaan.
2. struktur
Struktur disini bisa berupa gaya kepemimpinan manajer yang kurang baik, seperti para menajer membuat sebuah keputusan yang tidak adil sehingga membuat sebuah perselisihan atau konflik. maka dari itu sangat penting manajer membuat keputusan yang bijaksana sehingga tidak ada yang merasa dirugikan dengan hal itu.Â
Selanjutnya struktur juga bisa berupa ketidakcocokan peran atau penempatan kerja karena dengan penempatan yang tidak cocok dengan kemampuan yang kita miliki akan menimbulkan sebuah konflik dimana karyawan memberontak tidak menginginkan posisi tersebut.Â
Maka dari itu pentingnya manajer ketika masa rekrutmen mencari calon karyawan sesuai dengan kemampuan yang sedang dibutuhkan dalam posisi yang kosong.
3. kepribadian
kepribadian yang dimaksud disini bisa berupa sifat, kepribdian, atau karakter setiap individu karena pada dasarnya setiap individu memiliki sifat yang berbeda. oleh karena itu perbedaan tersebut dapat memicu ketidaksukaan individu dengan individu yang lain. sehingga menimbulkan sebuah konflik yang terjadi antar individu atau kelompok.
macam-macam konflik
dalam sebuah organisasi terdapat bermacam-macam jenis konflik berikut beberapa jenis konflik.
1. konflik intrapersonal
Konflik intrapersonal adalah keadaan dimana individu berkonflik dengan dirinya sendiri. keadaan seperti ini biasanya muncul ketika individu merasa diperlakukan tidak adil tetapi tidak bisa melawan sehingga dia menyalahkan dirinya sendiri. ada juga faktor yang dapat membuat individu berkonflik dengan dirinya yaitu dengan adanya tekanan peran atau penempatan yang tidak tepat dengan yang diharpkan sehingga bisa memicu individu untuk belajar kembali untuk dapat menempatkan dirinya diposisi yang baru.
2. konflik antarpersonal
konflik antar personal terjadi diantara dua orang atau lebih. konflik ini dapat ersumber karena ketidaksukaan sifat atau karakter antar individu yang dapat menimbulkan perselisihan atau kesalah fahaman.
3. konflik antar kelompok
Konflik antar kelompok biasanya didasari karena perbedaan pendapat atau di pengaruhi oleh keinginan setiap kelompok untuk mencapai kepentingan masing-masing kelompok. perbedaan ini dapat memicu konflik antar kelompok yang dapat mempengaruhi kinerja individu setiap kelompok.
Nahh gimana udah mulai faham belum mengenai konflik ? setelah kita membahas lebih dalam mengenai konflik selanjutnya kita akan membahas bagaimana cara menyelesaikan sebuah konflik. ada yang tau gak gimana cara nya ? iya betul banget dengan cara negosiasi. selanjutnya kita akan membahas mengenai negosisasi.
Negosiasi adalah sebuah keadaan dimana terjadinya sebuah perundingan antara dua pihak atau lebih yang mana didalamnya terjadi sebuah kesepakatan antara dua pihak atau lebih. negosiasi terjadi karena adanya perselisihan antara dua orang atau lebih yang mana negosiasi ini adalah cara yang efektif untuk mencari jalan keluar yang baik sehingga tercapainya kepuasan antar pihak yang sedang berkonflik dan tidak merugikan salah satu pihak yang sedang berkonflik.
langkah-langkah dalam bernegosiasi
1. persiapan
pada tahap awal ini kita  harus mengetahui apa tujuan kita melakukan negosiasi ini. pada tahap awal ini kita memlukan persiapan seperti mengetahui penyebab munculnya sebuah konflik, mengetahui siapa yang sedang berkonflik dan hal apa yang ingin mereka selesaikan dalan perundingan negosiasi ini
2. penentuan aturan dasar negosiasi
tahap yang kedua ini membuat aturan-aturan mengenai perundingan yang akan kita laksanakan. seperti, menentukan lokasi dimana akan berlangsungnya negosiasi, waktu pelaksanaan negosiasi, batasan-batasan masalah dalam negosiasi, dan tim yang akan membantu dalam jalnnya negosiasi nanti
3. penjelasan dan pembenaran
pada tahap ini pelaku konflik diberi kesempatan untuk memaparkan atau mengklarifikasi apa yang mereka tuntut
4. tawar menawar atau penyelesaiaan masalah
tahap ini dilakukan untuk mencari solusi yang tepat untuk pihak yang berselisih sehingga tidak ada yang merasa dirugikan dengan adanya konflik ini
5. penutup
tahap yang terakhir adalah penutup pada tahap ini biasanya ditandai denngan penandatangan kontrak antara kedua belah pihak yang berselisih.