Mohon tunggu...
Khoeri Abdul Muid
Khoeri Abdul Muid Mohon Tunggu... Infobesia

Bertugas di Gabus, Pati, Jateng. Direktur sanggar literasi CSP [Cah_Sor_Pring]. Redaktur Media Didaktik Indonesia [MDI]: bimbingan belajar, penerbit buku ber-ISBN dan mitra jurnal ilmiah bereputasi SINTA. E-mail: bagusabdi68@yahoo.co.id atau khoeriabdul2006@gmail.com HP 081326649770

Selanjutnya

Tutup

Cerbung

Bondhan Kejawan: Darah Majapahit di Tanah Tarub [7]

9 September 2025   20:27 Diperbarui: 9 September 2025   20:27 34
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Keesokan paginya, di Tarub, Ki Ageng Tarub berkumpul dengan para tetua desa untuk merencanakan penyelamatan putrinya.

"Ki Ageng, kita tidak punya cukup orang untuk menyerang Terung," kata Pak Sarto dengan nada putus asa.

"Lalu apa yang harus kulakukan? Membiarkan anakku disiksa di sana?"

"Mungkin kita bisa bernegosiasi?"

"Negosiasi dengan Surantoko? Dia sudah menunjukkan sikapnya. Dia tidak akan mendengar alasan."

Saat mereka masih berdiskusi, suara derap kuda terdengar dari jauh. Bondhan muncul dengan wajah penuh kekhawatiran, diikuti Ki Juru Sawah.

"Bondhan!" Ki Ageng berlari menghampiri. "Kamu... kenapa kembali?"

"Dimana Nawangsih?" tanya Bondhan langsung ke intinya.

"Diculik Surantoko. Sudah dua hari."

Mata Bondhan menyala marah. "Kenapa tidak ada yang memberitahu?"

"Kami tidak tahu dimana kamu. Lagipula, kan kamu harus ke Majapahit---"

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerbung Selengkapnya
Lihat Cerbung Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun