Membentuk Suatu Negara yang Ideal Menurut Plato

Negara ideal,sebelum membahas lebih lanjut mengenai negara ideal kita harus mengetahui terlebih dahulu apa itu negara? Apakah teman teman ada yang tau mengenai definisi negara? Ya,betul sekali Negara adalah sebuah organisasi yang berapa pada suatu wilayah dan memiliki kekuasaan tertinggi secara sah serta ditaati oleh masyarakat di dalamnya. 

Yang berarti dapat disimpulkan bahwa sebuah negara merupakan kelompok sosial yangmendiami sebuah wilayah maupun daerah tertentu yang berada di bawah lembaga politik maupun pemerintah yang efektif,memiliki kesatuan politik,berdaulat yang memiliki tujuan nasional yang ingin dicapai oleh suatu wilayah tersebut.

Pengertian negara itu sendiri di bagi atas empat sudut pandang yaitu

Negara sebagai organisasi kekuasaan, Negara sebagai organisasi politik, Negara sebagai organisasi kesusilaan, Negara sebagai integrasi antara pemerintah serta rakyat.

Nah, sekarang marilah kita membahas mengenai 'Negara Ideal'. Memang apa saja sih yang termasuk ke dalam bagian negara yang ideal itu? Dan bagaimana sih menjadi suatu negara yang ideal?

Konsepsi negara ideal itu pertama kali digagas oleh dua filsuf besar yakni, Plato dan Aristoteles. Bahkan sampai saat ini tetap menjadi pegangan penting negara negara dalam melakukan analisis-analisis politik. Menurut Plato sendiri Negara ideal adalah negara yang di dalamnya dipimpin oleh seorang yang memiliki nilai-nilai keutamaan seperti kebijaksanaan, keberanian, ugahari dan keadilan. 

Dan juga menurut Plato pemimpin tersebut ialah filsuf raja. Dikarnakan Filsuf raja merupakan seseorang yang mempunyai jiwa yang murni karena ia sendiri telah melewati berbagai macam tahapan tahapan pendidikan sehingga hal tersebut membentuk jiwanya menjadi murni. Yang di dalamnya ia hanya akan mementingkan keutamaan-keuatamaan serta selalu menjauhi kecendrungan badaniah yang dapat menghancurkan kemurnian jiwa.

Namun pada hakikatnya negara merupakan suatu ikatan kekeluargaan, yang dimana mereka yang menjadi warga negara menjunjung tinggi persaudaraan. Plato juga mengatakan bahwa negara tercipta atau di bentuk oleh manusia. Dan terbentuknya negara  itu sendiri dikarenakan adanya keinginan dan kebutuhan atas sekelompok manusia yang harus di capai secara bersama sama.

Negara haruslah menjadikan dirinya sebagai sistem pelayanan, sehingga eksistensi negara selalu dibutuhkan rakyatnya di segala zaman. Pada tujuan negara itu sendiri, menurut Plato merupakan suatu mewujudkan dari kesenangan dan kebahagiaan dari seluruh warga negara yang berlandaskan pada keadilan, kearifan, keberanian, semangat dan pengendalian diri dalam menjaga keselarasan serta keserasian hidup bernegara.

 Dan untuk merealisasikan suatu tujuan negara tersebut, warga negara juga harus berkontribusi dalam bidang pengetahuan, terutama tentang ide kebaikan, serta mengaplikasikannya dalam segala aspek kehidupan sehari hari. 

Mengenai bentuk negara yang diidamkan Plato yang ia sebut sebagai "negara aristokrasi", yakni suatu pemerintahan yang dipimpin oleh seoarang cendekiawan atau filsuf yang bijaksana dengan berpedoman pada keadilan. Negara utopia Plato pernah diaplikasikan oleh filsuf seperti Pythagoras, namun dalam perkembangannya mengalami kemunduran. Hal tersebut dapat terjadi karna ada peperangan.