Mohon tunggu...
Khalid Walid Djamaludin
Khalid Walid Djamaludin Mohon Tunggu... Ilmuwan - Social Researcher

My name is Khalid Walid Djamaludin. I am an Independent Social Researcher from PRODES Institute Indonesia. my research interests are Economic Anthropology, Political Economy, Corruption Studies, and Social Empowerment.

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Stunting: Sebuah Paradoks Pembangunan

24 Januari 2021   16:33 Diperbarui: 24 Januari 2021   17:12 249
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kesehatan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Schantalao

Sementara itu, diperlukan pembentukan kesadaran kepada kaum ibu dan anak -- anak melalui pendidikan sangat diperlukan untuk meminimalisasi problematika stunting. Tidak hanya itu, karena persoalan stunting salah satunya diakibatkan oleh lingkungan dan kondisi sosial-ekonomi masyarakat, maka pemerintah harus membenahi persoalan ketersediaan air bersih dan listrik, serta memberikan pemberdayaan masyarakat melalui keterampilan bertani dan mengolah bahan pangan bergizi tinggi. Dan kegiatannya dilakukan secara kontinyu atau berkesinambungan agar hasilnya dapat terlihat, bukan sekedar formalitas saja.

Referensi

Rafei, U.M., Mahmoed, A., Shahab, S. and Yudiman, M., 2007. Health politics: menjangkau yang tak terjangkau. Health & Hospital Indonesia.

Kemiskinan, T.N.P.P., 2017. 100 kabupaten/kota prioritas untuk intervensi anak kerdil (stunting). Jakarta: Tim Nasional Percepatan Penanggulangan Kemiskinan.

beritasatu. Diakses 08/10/2020/. Pukul 17.16 WIB.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun