Mohon tunggu...
Khairu Syukrillah
Khairu Syukrillah Mohon Tunggu... Relawan - Aceh | khairuatjeh@gmail.com | IG @khairusyukrillah

Berbuat baiklah bukan karena surga, tapi karena tuhan sudah sangat baik kepada kita

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Puisi | Rasa

18 Februari 2020   05:45 Diperbarui: 18 Februari 2020   05:51 49
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Malam yang hening, menjadi saksi akan sebuah kerinduan yang mendalam. Mendung dan berawan hitam tebal disertai angin sepoi, menguatkan bayangan yang hilir mudik tanpa berwujud, dan mungkin tak akan pernah terwujud. 

Semua itu hanya berujung sebagai penguat kepekaan diri yang tercipta dan terlahir ke dalam sebuah rasa.

Rasa yang bercampur dengan kenikmatan bayangan dalam khayal. Rasa yang hanya dapat dirasakan oleh hati, hanyq dapat dicintai oleh jiwa dan hanya dapat dicium oleh bau kenyamanan.

Rasa yang hanya ada didalam diri, bukan wujud untuk berdiri tegak didepan diri. Dosakah atas rasa itu? Tidak, Tidak dan Tidak, ucap sang pembisik yang hadir untuk menegaskan bahwa rasa itu tidak dosa. 

Rasa yang tidak akan pernah sirna, sebagai pelampiasan yang klimaks didalam memori kedamaian. Ya, rasa itu ada kawan. Rasa itu dapat terwujud dan rasa itu sangat berbau. Berbau untuk sebuah kenikmatan wujud yang hakiki.

Terimakasih Tuhan, Terimakasih atas rasa yang telah engkau titipkan.

Brebes, 18 Februari 2020

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun