Mohon tunggu...
Kevin William Andri Siahaan
Kevin William Andri Siahaan Mohon Tunggu... Penulis - Mahasiswa Universitas HKBP Nommensen Pematangsiantar
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Seorang mahasiswa jurusan Pendidikan Kimia yang berkesempatan mewujudkan SDGs 2030 di Indonesia. Amin

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Pembelajaran Bahasa Indonesia dengan Fokus Menulis pada Anak Sekolah Dasar (SD)

24 Juli 2020   16:09 Diperbarui: 24 Juli 2020   16:02 15100
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
https://www.kaffahcollege.com/

Pembelajaran bahasa Indonesia terdapat empat keterampilan berbahasa yaitu mendengarkan atau menyimak, berbicara, membaca, dan menulis. Tujuan dan manfaat pembelajaran tersebut di atas tidak secara bersamaan dapat dicapai, tetapi satu per satu mana yang menjadi prioritas dan tujuan yang ingin dicapai. 

Menulis sebagai salah satu dari empat keterampilan berbahasa (menyimak, berbicara, membaca, dan menulis) yang diajarkan di sekolah dasar, merupakan sarana yang penting dikuasai siswa agar dapat mengungkapkan gagasan pendapat, pengalaman, dan perasaan dengan baik.

Dengan menulis siswa akan mengalami proses berpikir untuk mengungkapkan ide dan gagasannya secara luas atau divergen thingking . Proses menulis sangat terkait hubungannya dengan faktor pengembangan berpikir bebas, berdasarkan pengalaman yang mendasarinya. Dimana pengalaman tersebut dapat diperoleh melalui membaca, mendengarkan dan diskusi

Itulah sebabnya Kelas 1 SD terdapat mata pelajaran membaca dan menulis pada permulaan pelajaran. Penguasaan keterampilan menulis mutlak diperlukan dalam kehidupan sehari-hari, namun pada kenyataannya pembelajaran menulis karangan kurang perhatian yang serius. Pembelajaran menulis di SD sering kurang ditangani dengan baik. Kalaupun ada pelaksanaannya kurang sistematis. 

Guru hanya memberikan sebuah judul karangan yang harus dibuat oleh siswa dengan banyak lembar atau paragraf tertentu.Oleh karena itu, pada kesempatan ini, penulis ingin menyampaikan wawasan pada fungsi pembelajaran Bahasa Indonesia dengan fokus menulis.

Kemampuan menulis bukanlah kemampuan yang diperoleh secara otomatis, melainkan diperoleh melalui tindak pembelajaran. Tujuan pengajaran menulis terpadu adalah agar siswa dapat berkomunikasi dalam bahasa tulis sesuai konteks pemakaian bahasa yang wajar. 

Untuk mencapai tujuan itu, pengajaran menulis bisa memadukan beberapa aspek pembelajaran bahasa baik yang bersifat kebahasan maupun keterampilan bahan ajarnya. Dalam proses pembelajaran guru harus mampu menciptakan situasi belajar yang memungkinkan siswa aktif untuk berkomunikasi.

 Siswa SD kelas rendah difokuskan pada penguasaan menulis huruf-huruf dan merangkaikan huruf-huruf itu menjadi kata, serta merangkai kata-kata itu menjadi kalimat sederhana maka di SD kelas tinggi difokuskan pada latihan berkomunikasi dengan menggunakan bahasa tulis secara jelas. Jadi, yang dimaksud dengan pembelajaran bahasa Indonesia dengan fokus menulis adalah pembelajaran bahasa Indonesia yang dipusatkan atau bertumpu pada kegiatan latihan menulis.

Tujuan pembelajaran menulis di SD kelas rendah berdasarkan Kurikulum 2004, yaitu kelas 1 SD adalah: (a) Bersikap dengan benar dalam menulis garis putus-putus, garis lurus, garis lengkung, lingkaran, dan garis pembentuk huruf; (b) menjiplak dan menebalakan (gambar, lingkaran, bentuk lurus); (c) menyalin (huruf, kata, kalimat, angka arab, kalimat atau beberapa kalimat); (d) menulis huruf, kata, dan kaliamat sederhana dengan huruf lepas; (e) menulis beberapa kalimat sederhana (terdiri atas 3-5 kata) dengan huruf sambung; (f) menulis kalimat yang didiktekan guru menggunakan huruf sambung dan menuliskannya dengan benar; dan (g) menulis rapih kalimat dengan huruf sambung.

Hasil belajar atau tujuan pembelajaran menulis dikelas 2 adalah:

  • menuliskan pengalaman menggunakan kalimat sederhana dengan huruf sambung,
  • menuliskan yang didiktekan guru dalam huruf sambung dengan benar (penggunaan ejaan dan tanda baca),
  • melengkapi cerita dengan kata yang tepat,
  • menulis karangan pendek tentang kegiatan anggota keluarga dan,
  • menulis cerita sederhana tentang kesukaan dan ketidaksukaannya.

Hasil belajar atau tujuan pembelajaran menulis dikelas 3 adalah:

  • menulis karangan dari pikiran sendiri dengan menggunakan pilihan kata dan kalimat yang tepat,
  • menulis karangan berdasarkan rangkaian gambar seri menggunakan kalimat yang makin kompleks,
  • membuat ringkasan dari teks narasi cerita dalam beberapa kalimat menggunakan kata-kata sendiri,
  • menulis petunjuk membuat mainan dan menjelaskan cara memainkannya.

Hasil belajar atau tujuan pembelajaran menulis dikelas 4 adalah:

  • memahami isi percakapan dan melengkapi percakapan,
  • menulis deskripsi tentang benda di sekitar atau seseorang dengan bahasa yang runtut,
  • mengisi formulir dengan benar,
  • memahami isi cerita dan melengkapi cerita,
  • menulis surat untuk teman sebaya tentang pengalaman atau cita-cita dengan bahasa yang komunikatif,
  • menyusun paragraf dengan bahan yang tersedia,
  • menulis cerita berdasarkan pengalaman,
  • menulis pengumuman dengan bahasa yang komunikatif,
  • menulis cerita rekaan berdasarkan pengalaman dengan bahasa yang runtut dan menggunakan EYD yang tepat,
  • membuat pantun sederhana.

Hasil belajar atau tujuan pembelajaran menulis dikelas 5 adalah:

  • menulis karangan berdasarkan gambar seri yang diacak,
  • menulis karangan dengan bahan yang tersedia,
  • menyusun karangan dengan menggunakan kerangka karangan,
  • menulis kartu pos dengan benar,
  • menulis surat pribadi untuk berbagai keperluan untuk berbagai tujuan dengan kalimat yang efektif,
  • menyusun laporan melalui tahapan yang benar,
  • menulis secara ringkas isi buku pengetahuan dari cerita dalam beberapa kalimat dengan kata-kata sendiri,
  • menulis kejadian penting dalam buku harian dengan ragam bahasa yang sesuai,
  • menuangkan ide/gagasan dalam bentuk poster sederhana dengan bahasa yang komunikatif, (j) menulis pengalaman pribadi dalam bentuk prosa sederhana,
  • menuangkan gagasan dalam bentuk puisi.

 Hasil belajar atau tujuan pembelajaran menulis dikelas 6 adalah:

  • mengisi daftar riwayat hidup dengan benar,
  • menyusun naskah pidato/sambutan dengan bahasa yang komunikatif dan santun,
  • menyampaikan informasi dalam bentuk iklan dengan bahasa yang komunikatif,
  • menulis wesel pos dengan benar,
  • membuat ringkasan dari teks yang dibaca atau yang didengar,
  • menyusun rangkuman dari berbagai teks bacaan yang memiliki kesamaan tema,
  • menulis surat resmi dengan memperhatikan pilihan kata sesuai dengan yang dituju,
  • mengubah puisi ke dalam bentuk prosa dengan tetap mempertahankan makna puisi,
  • menyusun percakapan berdasarkan ilustrasi gambar.

Metode mengacu kepada suatu prosedur untuk mencapai suatu tujuan yang telah ditetapkan,yang meliputi (a) pemilihan bahan,(b)urutan bahan (c) penyajian bahan,dan (d) pengulangan bahan,sedangkan teknik mengandung makna upaya guru,usaha usaha guru,atau cara-cara digunakan guru untuk mencapai tujuan langsung dalam pelaksanaan pembelajaran di dalam kelas pada saat itu. Oleh karena itu dalam metode mengandung makna penyajian bahan

dan teknik mengandung makna cara-cara yang digunakan guru maka penggunaan kata metode dan teknik disamakan.

           Teknik yang merupakan alternatif model pembelajaran menulis pada tahap  penulisan sebagai berikut.

1.Menjiplak,yang dapat dibagi menjadi (a) menjiplak huruf, (b) menjiplak kalimat, (c) menjiplak wacana sederhana.

2.Menyalin, biasanya dimulai dari tingkatan kata, kalimat, sampai pada wacana. Menyalin ini bisa dari (a) kata, kalimat, dan wacana yang menggunakan huruf lepas ke huruf lepas, dan (b) kata, kalimat, dan wacana yang menggunakan huruf lepas ke huruf latin atau sebaliknya.

3.Menatap, biasanya dilakukan dengan cara mengamati objek. Agar siswa dapat membahasakan objek yang diamati, objek itu dapat berupa (a) gambar, yaitu gambar kata dan gambar kalimat, serta (b) objek asli.

4.Menyusun, kegiatan menyusun yang paling sederhana adalah menyusun huruf menjadi kata, dilanjutkan dengan menyusun kata menjadi kalimat, dan kalimat menjadi wacana.

5.Melengkapi, kegiatan melengkapi dapat berupa melengkapi kalimat sebagian katanya dihilangkan dan bisa juga melengkapi bagian kalimat yang dihilangkan dalam wacana.

 6.Menulis halus, kegiatan ini untuk membiasakan menulis secara baik.

7.Dikte, dengan memperdengarkan kata, kalimat, atau wacana sederhana kepada siswa agar mereka menuliskan apa yang mereka dengar.

8.Mengarang, yang dapat dilakukan dengan bantuan gambar dan dapat pula tanpa bantuan gambar.

Pembelajaran bahasa Indonesia dengan fokus menulis adalah pembelajaran  bahasa Indonesia yang dipusatkan atau bertumpu pada kegiatan latihan menulis. Tujuan pembelajaran menulis baik di SD kelas rendah maupun SD kelas tinggi dapat dilihat pada dokumen Kurikulum 2004, yaitu Standar Kompetensi Mata Pelajaran Bahasa Indonesia Sekolah Dasar dan Madrasah Ibtidaiyah pada kolom Hasil Belajar.

 Materi merupakan bahan pembelajaran yang berfungsi sebagai sarana untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan guru atau untuk mengembangkan kompetensi dasar yang telah ditetapkan dalam kurikulum. 

Metode mengacu kepada suatu  prosedur untuk mencapai suatu tujuan yang telah ditetapkan, yang meliputi (a)  pemilihan bahan, (b) urutan bahan, (c) penyajian bahan, dan (d) pengulangan bahan, sedangkan teknik mengandung makna upaya guru, usaha-usaha guru, atau cara-cara yang digunakan guru untuk mencapai tujuan langsung dalam pelaksanaan  pembelajaran di dalam kelas pada saat itu. Teknik dalam pembelajaran menulis pada tahap penulisan, yaitu menjiplak, menyalin, menatap, menyusun, melengkapi, menulis halus dan dikte.

 Sebelum mengajar di depan kelas guru harus merencanakan pembelajaran dengan menyusun Rencana Pembelajaran untuk suatu mata pelajaran. Supaya guru dapat menyusun rencana pembelajaran tersebut guru harus memahami ketentuan-ketentuan Kurikulum. 

   

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun