Kemarin, senja masih tinggalkan bilur
pada samudera yang membentang
dan air laut yang menyayat luka
seasin jalan hidup yang memecah sunyi.
Hari ini, secercah cahaya
menyapa dari balik bukit
setelah embun pagi pergi tiada bekas
dan kicauan burung membangunkan pagi.Â
Besok, mungkin atau entah
sejauh mana langkah kaki membawa
mimpi yang terus terjaga
hingga asa benar-benar terasah.
Padamu, Negeri, kami berbakti!
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!