Hening meraja dalam kelam, perlahan malam jatuh dan diam
perlahan jejak membekas
jiwa kelana wartakan kasih mencari wajah-wajah sendu
meratap ataupun berharap.Â
Begitupun kelana dalam tapak tak lekang oleh waktu
dari seberang hingga ke jauh
dari pelupuk mata hingga telapak kaki
demikian dekat. Â
Lilin bernyala di tanganÂ
Terang di nadi.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!