Mohon tunggu...
Feliciano K. Sila
Feliciano K. Sila Mohon Tunggu... Relawan - Peziarah di Jalan Kehidupan

Menulis untuk menghidupi ingatan.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Rembulan Pekat

22 Oktober 2021   03:04 Diperbarui: 22 Oktober 2021   03:07 144
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Rembulan menggantung, pekat di malam tiada bintang. Meski pekat, malam sendu, syahdu dan tenang. Indah memeluk mimpi. 

Rembulan pekat, diam dalam malam. Mimpi membangunkan harap, senandung rindu dan impian yang menggunung. 

Angin membelai rembulan, menuruni lembah pergi menemui penghuni kampung. Lelap dalam lelap  tidur yang dalam. 

Rembulan pekat namun indah. Kutitip pesan dalam harap, kiranya semua baik-baik saja. Malam tenang, sendu dan syahdu. 

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun