Mohon tunggu...
Feliciano K. Sila
Feliciano K. Sila Mohon Tunggu... Relawan - Peziarah di Jalan Kehidupan

Menulis untuk menghidupi ingatan.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Ya, Sudahlah!

26 Februari 2021   23:40 Diperbarui: 26 Februari 2021   23:48 136
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Bayang-bayang memeluk dirinya
saat mentari berada tepat di ubun-ubun
mengalir peluh berbutir-butir
bagai tersiram air hujan dari langit.

Pada aksara tanpa makna
tertangkap nada sendu
rindu pada semerbak
kembang yang kembali mekar.

Bila kembali bayang memeluk rindu
kabarkan bahwa mentari akan beranjak 
pergi meninggalkan hari 
ya, sudahlah 
biar kenangan kucatat sendiri.  

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun