Mohon tunggu...
Murni KemalaDewi
Murni KemalaDewi Mohon Tunggu... Novelis - Lazy Writer

Looking for place to write

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana Pilihan

Pemberontakan Cinderela

22 Mei 2019   07:09 Diperbarui: 22 Mei 2019   07:13 97
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Novel. Sumber ilustrasi: PEXELS/Fotografierende

"Selamat malam saudara-saudara sekalian. Tamu-tamu undangan yang kami hormati. Selamat datang di acara penyambutan Putra Mahkota negara kita, Yang mulia pangeran Ivan Prasetya Adinegara Suryadininggrat ."

Para hadirin bertepuk tangan dengan antusias. Sementara Aya masih asyik mengumpulkan kue-kue di atas piringnya sambil mengunyah tanpa henti. Ivan geleng-geleng kepala melihat kelakuan Aya.

"Seperti yang anda semua ketahui, pesta ini merupakan acara penyambutan sekaligus ucapan selamat datang kepada Yang Mulia Putra Mahkota Pangeran Ivan Prasetya Adinegara Suryadininggrat, setelah dua tahun lamanya beliau berada di luar negeri. Dan siapa tahu, malam ini akan ada gadis yang beruntung yang mendapatkan kesempatan untuk menjadi pasangan dansa dari Yang Mulia Putra Mahkota!" kata MC itu tersenyum jenaka.

Para gadis berseru histeris dan bertepuk tangan penuh semangat. Aya menghentikan makannya dan memberikan tatapan jengkel pada gadis-gadis yang berteriak di dekatnya,

"Ada-ada saja. Apanya yang perlu dihebohkan. Pangeran idaman?! Huekss! Cuih..cuih..cuih! Yang benar saja!" ejeknya geram. Aya kembali berbisik pada Ivan, "Asal kau tahu saja ya. Gadis yang menjadi pasangan dansa pangeran itu, adalah gadis yang paling sial sedunia!"  

Setelah itu, Aya kembali menusuk kue yang ada di piringnya dengan marah dan memakannya. Ivan hanya memberikan Aya tatapan kaku. Lalu memalingkan wajahnya, kembali menatap panggung ekspresi kesal.

"Tenang...harap tenang" kata MC mencoba menenangkan para tamu. "Kita akan sama-sama menantikan saat itu. Tapi sekarang, marilah kita terlebih dahulu meminta Yang Mulia Putra Mahkota untuk hadir ke atas panggung dan memberikan sepatah atau dua patah kata" tiba-tiba terdengar suara musik, " Dengan hormat kita persilahkan kepada Yang Mulia Putra Mahkota Pangeran Ivan Prasetya Adinegara Suryadininggrat untuk hadir bersama kita di atas panggung ini" panggil MC.

Hadirin bertepuk tangan dengan antusias sambil melihat ke kiri dan ke kanan mencari-cari keberadaan Ivan. Aya pun ikut melakukan hal yang sama sambil memegang erat piringnya yang berisi kue,

"Mana sih pangeran sableng itu? Lama amat" Aya dengan santai mencolek tangan Ivan dan bertanya tanpa melihat ke arahnya, "Eh..eh.. menurutmu dimana pangeran itu sedang sembunyi?"

Ivan tersenyum misterius,

"Mmm... aku tidak begitu pasti. Tapi..." Ivan menunjuk kearah kiri, "Mungkin di sana atau.." Ivan menunjuk ke arah kanan, "... mungkin juga di sana"

HALAMAN :
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun