Mohon tunggu...
Gunawan Wibisono
Gunawan Wibisono Mohon Tunggu... Administrasi - Palembang, Sumatera Selatan

puisi adakalanya menggantikan rembulan diwaktu malam dan hadir menemanimu di siang hari tatkala hatimu gundah maka aku adalah puisi.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Ngopi Tubruk

20 Oktober 2022   10:08 Diperbarui: 20 Oktober 2022   10:11 99
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

(1)

Matahariku membulat cahaya

Menyapa semesta dalam hangatnya damai

Di ufuk sanubarinya yang santun dia selalu bersenandung

Memulai hariku dengan berbagi senyum

 

(2)

Di bawah tatapnya yang bening membulat

Waktu yang berlari kadang mencandainya dengan percikan canda

Mencolek pinggulnya yang elok menggantung itu dengan nakal,

Kala batik garis daun tipis yang dikenakannya disingkap hari  

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun