Mohon tunggu...
Gunawan Wibisono
Gunawan Wibisono Mohon Tunggu... Administrasi - Palembang, Sumatera Selatan

puisi adakalanya menggantikan rembulan diwaktu malam dan hadir menemanimu di siang hari tatkala hatimu gundah maka aku adalah puisi.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Rumah-rumah Daun

20 Juni 2022   15:37 Diperbarui: 20 Juni 2022   15:45 80
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Rumah-rumah Daun

Rumah-rumah daun itu gemulai bergelantungan disebalik pandang

Bersama keindahan bunga-bunga jambu mereka menari di atas langit

Sepasang lebah madu apis trigona tampak asik bercengkerama di kelopak daunnya yang berembun

Nun di kaki langit timur matahari masih berupaya menyingsingkan pagi yang cerah

Rumah-rumah daun itu adalah pupa bagi calon-calon bayi matahari baru

Bayi-bayi matahari yang kelak tumbuh bersayap indah mengitari semesta menghinggapi taman-taman bunga nirwana menebar kedamaian

Dan ketika hujan reda menyapa lalu mereka terbang berkerumun melukis keindahan alam dengan kesedapan warna warni pelangi

Mereka membuka jendela waktu dengan memintal putik-putik masa

Putik-putik masa yang kelak akan melahirkan kembali rumah-rumah daun yang baru disebalik keindahan pandang

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun