Mohon tunggu...
Gunawan Wibisono
Gunawan Wibisono Mohon Tunggu... Administrasi - Palembang, Sumatera Selatan

puisi adakalanya menggantikan rembulan diwaktu malam dan hadir menemanimu di siang hari tatkala hatimu gundah maka aku adalah puisi.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Obrolan Terompah

13 April 2021   10:44 Diperbarui: 13 April 2021   11:33 94
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

[1]

Sekumpulan terompah tengah beristirahat terengah

Mereka tampak tergesa berbagi pengalaman di selasar balai

Para tuan dan puan sang majikan lagi sibuk menghitung dan mengumpulkan deretan angka-angka

Membiarkan mereka sekehendaknya berserak cerita sementara waktu

[2]

Ada sepasang terompah yang terluka kepalanya

Katanya, terantuk batu tajam ketika sang majikan berupaya langkah menghentikan putaran jam

Sebentar lagi kami bebas bertugas dan selamat berjuang buat kawan-kawan lain, ucapnya sambil tersenyum lepas

Biasanya, para majikan akan mencampakkan begitu saja terompah yang tidak lagi sehat 

[3]

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun