Mohon tunggu...
Kaylaluna OctarienRahajeng
Kaylaluna OctarienRahajeng Mohon Tunggu... Mahasiswa

Membaca jurnal

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Kesehatan Masyarakat: Asal Usul dan Perkembangan

28 Agustus 2025   19:05 Diperbarui: 28 Agustus 2025   19:04 23
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Selama 150 tahun terakhir, dua faktor telah membentuk sistem kesehatan masyarakat modern : pertama, pertumbuhan pengetahuan ilmiah tentang sumber dan cara pengendalian penyakit ; kedua, pertumbuhan penerimaan publik terhadap pengendalian penyakit, baik sebagai kemungkinan maupun tanggung jawab publik. Pada abad-abad sebelumnya, ketika penyebab penyakit masih sedikit diketahui masyarakat cenderung memandang penyakit dengan pasrah dan hanya sedikit tindakan publik yang diambil.

            Sebelum abad ke 18 penyakit -- penyakit seperti pes, korela, dan cacar memicu upaya publik untuk mengatasi masalah epidemic ini. Meskipun penyakit epdemik tersebut sering dikaitkan dengan hal-hal tentang buruknya spiritual dan moral. Pada akhir abad ke-17 terdapat beberapa upaya publik untuk memberikan edukasi mengenai isolasi. Beberapa kota di Eropa pun mulai menerapkan peraturan isolasi dan karantina. Pada abad ke-18 kota-kota mulai mendirikan rumah sakit umum sukarela untuk orang sakit fisik dan lembaga publik untuk perawatan orang sakit mental. Kemudian, komunitas telah mencapai ukuran yang menuntut pengaturan yang lebih formal untuk perawatan orang sakit mereka daripada praktik Undang-Undang Kemiskinan. Masuknya bakteriologi memberikan perkembangan yang sangat pesat bagi Kesehatan Masyarakat pada akhir abad ke-19. Identifikasi bakteri dan pengembangan intervensi seperti imunisasi dan teknik pemurnian air menyediakan sarana untuk mengendalikan penyebaran penyakit dan bahkan mencegah penyakit. Teori kuman penyakit memberikan dasar ilmiah yang kuat untuk kesehatan masyarakat di masa itu.

            Sejarah kesehatan masyarakat di Indonesia dimulai pada masa kolonial Belanda dengan upaya pemberantasan penyakit seperti cacar dan kolera, namun baru berkembang pesat setelah kemerdekaan dengan adanya "Bandung Plan" tahun 1951 dan Proyek Bekasi tahun 1956, yang kemudian melahirkan konsep dan pengembangan Puskesmas sebagai pusat layanan kesehatan terpadu di tingkat pedesaan.

Kemiskinan dan penyakit hubungannya sangat erat, tidak akan pernah putus kecuali dilakukan intervensi pada salah satu atau kedua sisi, yakni pada kemiskinannya atau penyakitnya. Kemiskinan mempengaruhi kesehatan sehingga orang miskin menjadi rentan terhadap berbagai macam penyakit, karena mereka mengalami gangguan seperti:  menderita gizi buruk, kurangnya pengetahuan warga tentang kesehatan, kurangnya perilaku hidup sehat dan bersih, lingkungan pemukiman yang kurang memadai, dan tidak tersedianya biaya kesehatan, sebaliknya kesehatan mempengaruhi kemiskinan. Masyarakat yang sehat akan menekan tingkat kemiskinan karena orang yang sehat mempunyai kondisi sebagai berikut : prodiktivitas kerja tinggi, Rendahnya biaya pengeluaran untuk keperluan berobat, masyarakat dapat berinvestasi dan menabung, meningkatnya mutu pendidikan, angka fertilitas (kelahiran) dan mortalitas (kematian) rendah, dan stabilitas ekonomi terjamin. (Prof.Dr.Soekidjo Notoatmodjo, "Kesehatan Masyarakat" Rineka Cipta, Jakarta 2011.hal 303).

Sejarah kesehatan masyarakat di Indonesia dimulai pada masa kolonial Belanda dengan upaya pemberantasan penyakit seperti cacar dan kolera, namun baru berkembang pesat setelah kemerdekaan dengan adanya "Bandung Plan" tahun 1951 dan Proyek Bekasi tahun 1956, yang kemudian melahirkan konsep dan pengembangan Puskesmas sebagai pusat layanan kesehatan terpadu di tingkat pedesaan.

Selama 150 tahun terakhir, dua faktor telah membentuk sistem kesehatan masyarakat modern : pertama, pertumbuhan pengetahuan ilmiah tentang sumber dan cara pengendalian penyakit ; kedua, pertumbuhan penerimaan publik terhadap pengendalian penyakit, baik sebagai kemungkinan maupun tanggung jawab publik.

KATA KUNCI: Kesehatan, Masyarakat. Sejarah.

 

 

 

DAFTAR PUSTAKA

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun