Mohon tunggu...
Katedrarajawen
Katedrarajawen Mohon Tunggu... Penulis - Anak Kehidupan

Merindukan Pencerahan Hidup Melalui Dalam Keheningan Menulis. ________________________ Saat berkarya, kau adalah seruling yang melalui hatinya bisikan waktu terjelma menjadi musik ... dan berkarya dengan cinta kasih: apakah itu? Itu adalah menenun kain dengan benang yang berasal dari hatimu, bahkan seperti buah hatimu yang akan memakai kain itu [Kahlil Gibran, Sang Nabi]

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Hidup Seribu Tahun dalam Omong Kosong

7 September 2021   19:28 Diperbarui: 7 September 2021   19:28 431
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gambar:postwrap/katedrarajawen 

Apapun yang terjadi hidup harus terus berjalan dan dalam kesulitan apapun pasti ada harapan. Apapun yang terjadi tetap bertahan dalam kesetiaan iman. 

Tidak peduli akan hidup sehari atau seribu tahun lagi, hidup ini terlalu berarti untuk tidak dijalani sepenuh hati. Tidak peduli sehari atau seribu tahun hidup ini harus memiliki arti. 

Menyia-nyiakan hidup, apalagi berputus asa telah mengabaikan karunia Tuhan yang berharga sebagai manusia makhluk yang sempurna. Jadi manusia berharga sebagai cara membalas  karunia. 

Tak penting meminta agar dapat hidup seribu tahun pada Tuhan, lebih berkenan bila meminta agar dalam sehari dapat melakukan seribu kebaikan. 

Apalah arti hidup seribu tahun, bila setiap hari hidup dalam kesia-siaan. 

@motivasidiri 03 September 2021

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun