Mohon tunggu...
Katedrarajawen
Katedrarajawen Mohon Tunggu... Penulis - Anak Kehidupan

Merindukan Pencerahan Hidup Melalui Dalam Keheningan Menulis. ________________________ Saat berkarya, kau adalah seruling yang melalui hatinya bisikan waktu terjelma menjadi musik ... dan berkarya dengan cinta kasih: apakah itu? Itu adalah menenun kain dengan benang yang berasal dari hatimu, bahkan seperti buah hatimu yang akan memakai kain itu [Kahlil Gibran, Sang Nabi]

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Omong Kosong dalam Kebodohan

21 Juni 2021   12:39 Diperbarui: 21 Juni 2021   13:43 574
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gambar: postwrap/katedrarajawen

Kebodohan terbesar manusia adalah bukan pada waktu bersedih tidak bisa bersedih dan pada waktu bergembira tidak bisa bergembira, tetapi sepanjang hidup melekat pada keduanya tanpa mampu melepaskan. 

Ketika ada kegembiraan larut dalam kegembiraan dan ketika ada kesedihan larut dalam kesedihan. 

Ini bukan soal tak berperasaan, tetapi kemampuan untuk melampaui perasaan.

Hal ini yang menjadi sumber penderitaan hidup manusia. Takmampu melepaskan diri dari keterikatan akan kegembiraan dan kesedihan sepanjang kehidupan. 

Manusia sibuk berteriak tentang kebebasan, tetapi tanpa sadar sibuk pula mengikat dirinya dalam keinginan akan kegembiraan dan kesedihan sehingga takbisa memiliki kebebasan. 

Oleh sebab itu sepanjang hidup kebebasan itu hanyalah jadi omong kosong alias khayalan. 

Apakah bila  ada sesuatu yang mengikat akan ada kebebasan yang menjadi idaman?

Keinginan itu adalah ibarat beban yang mengikat sehingga membuat hidup manusia takbisa bebas lepas dalam kebebasan. 

Namun manusia justru memenuhi hidupnya dengan segala keinginan kegembiraan dan kesedihan tiada habis takingin melepaskan.

@refleksihati 14 Juni 2021 

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun