Mohon tunggu...
Katedrarajawen
Katedrarajawen Mohon Tunggu... Penulis - Anak Kehidupan

Merindukan Pencerahan Hidup Melalui Dalam Keheningan Menulis. ________________________ Saat berkarya, kau adalah seruling yang melalui hatinya bisikan waktu terjelma menjadi musik ... dan berkarya dengan cinta kasih: apakah itu? Itu adalah menenun kain dengan benang yang berasal dari hatimu, bahkan seperti buah hatimu yang akan memakai kain itu [Kahlil Gibran, Sang Nabi]

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Bagai Singa yang Terus Mencari Mangsa

16 September 2020   09:32 Diperbarui: 16 September 2020   09:42 201
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gambar :Canva /katedrarajawen


Katedrarajawen _Semakin berkurang usia. Ibaratkan hari sudah memasuki senja. Sebentar lagi malam tiba. Demikian perjalanan hidup yang ada. Pelita  hati belum juga menyala. 

Perjalanan ini seakan  sia-sia. Tatkala umur menua. Nilai kehidupan hampa. Perilaku belum bercahaya. Lebih banyak menghadirkan luka. Kecewa dan bisikan tak bermakna. 

Keegoan masih merajalela. Jadi penguasa atas diri yang tak berdaya. Tak sadar lebih sibuk mengalahkan orang lain dengan bangga. Lupa yang niscaya sebagai insan yang mulia. 

Bahwa mengalahkan segala nafsu keinginan itu lebih berharga. Jihad sesungguhnya. Namun aku masih membiarkan nafsu keinginan bagaikan singa yang masih mencari mangsa. 

@refleksihati16092020

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun