Katedrarajawen _Merebak lagi berita. Anak melaporkan atau menggugat orangtua. Macam apa pula. Sungguh tega. Orang-orang mengutuk sebagai a
Katedrarajawen _Di masa pandemi yang taktahu pasti kapan akan berhenti. Hidup takboleh berhenti. Tetap harus menjalani sepenuh hati. Denga
1/Duduk Dalam diam Pikiran berkelana 2/AgamaIdentitas diriTak ingat sejati 3/Berdebu Kitab suci Pajangan lemari4/W
Katedrarajawen _Murid bertanya, "Apakah itu kebenaran, Guru?" "Waktu Lapar, makan. Waktu lelah, tidur, Muridku." Sesederhana itu jawab
Katedrarajawen _Bila hidup sibuk mengumpulkan uang entah berapa banyak waktu terbuang sebab harus terus berjuang tidak rela kehilangan&
Katedrarajawen _Sering kali kepintaran manusia justru membuatnya terjebak dalam kebodohan yang tak dimengerti. Pergi mencari ilmu hingga m
Katedrarajawen _Jujur aku mengakui di kala sulit mengeluh adalah pilihan selama inispontanitas yang terjadi hanya melemahkan dir
Orang berakhlak tidak akan melihat orang lain tidak berakhlak. Karena ia selalu melihat bahwa orang yang tak berakhlak itu adalah dirinya sendiri.
"Sial. Ini benar-benar kecelakaan. Mestinya malam itu kita tak melakukan, padahal sudah ada tanda-tanda."
Katedrarajawen _Kiwari manusia hidup dalam kemajuan canggih teknologiilmu semakin tinggi melampauisinyal hati berganti sinyal meracun
Katedrarajawen _Periksa diriPeriksa lagi MenelitiMenelusuri lebih dalam lagiSetiap hari LagiTanpa berhentiPelita hati menerangiAdakah
Katedrarajawen _Aku harus berani meruntuhkan tembok keegoan yang sudah menjadi penguasa dengan status quo selama ini. Aku mesti punya nyali mengh
Katedrarajawen _Sebelum basi tentang kondisi yang terjadi beberapa hari ini, mari bicara lagi tentang Nikita, kita, dan nyali. Entahlah Nikita ini sed
Katedrarajawen _Aku ini memang makhluk yang taktahu diri selalu begini dan terulang lagialih-alih berani menyadari kesalahan sendiri&nb
Katedrarajawen _Ayah dan Ibu. Bukan hanya pahlawanku. Lebih dari itu. Ayah dan Ibu adalah dewa penolong yang siap selalu. Ayah bagaikan matahari
Katedrarajawen _Benci ada benci hadir lagisilih berganti benci ada bingit bersemi tak dapat memungkiri benci dan bingit ada m
Belajar tahu diri ini siapa yang utama. Lalu tahu malu dalam tindak tanduk sebagai manusia.
KomKatedrarajawen _Aku masih teringat sebuah pantun nasihatluka di tangan masih bisa dikebat luka di hati susahlah obatTeringat pula k
Katedrarajawen _Apalah daya manusia yang hidup dalam kehendak bebasnya bila tak mahardika akal sehat kalah oleh logika dalam tingkah la
"Di dalam cahaya-Mu aku belajar mencintai. Di dalam keindahan-Mu aku belajar menulis puisi." Jalaluddin Rumi Dahulu para pesyair menulis ka