Mohon tunggu...
Katedrarajawen
Katedrarajawen Mohon Tunggu... Penulis - Anak Kehidupan

Merindukan Pencerahan Hidup Melalui Dalam Keheningan Menulis. ________________________ Saat berkarya, kau adalah seruling yang melalui hatinya bisikan waktu terjelma menjadi musik ... dan berkarya dengan cinta kasih: apakah itu? Itu adalah menenun kain dengan benang yang berasal dari hatimu, bahkan seperti buah hatimu yang akan memakai kain itu [Kahlil Gibran, Sang Nabi]

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi | Menahan Diri, Mengendalikan Hati

20 Mei 2020   00:09 Diperbarui: 20 Mei 2020   05:55 718
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gambar : Canva /katedrarajawen


Bulan  Suci Ramadhan datang saat ada pandemi. Sebenarnya pas sekali. Bisa lebih melatih diri hidup terkendali. 

Di saat nafsu keinginan sudah menjadi-jadi. Di  saat  begitu mudah emosi. Di saat mulut mudah mencaci-maki. 

Tetapi... 

Alih-alih berlatih dan mengendalikan diri. Menahan diri pun tak kuasa lagi. Nafsu keinginan menjalar bagai api. 

Di saat ada pembatasan dan larangan, masih saja mencuri-curi. Entah bagaimana harus mengajari. Nasehat dianggap basa-basi. Pembenaran jadi senjata sakti. 

Atas fenomena ini. Ada rasa putus asa menyelimuti. "Indonesia Terserah" ungkapan rasa tak peduli lagi. Terserah mau hidup atau mati. Sungguh mengiris hati. 

Apakah masih tak peduli pada diri sendiri? Semoga cahaya kesadaran bersinar di masa kegelapan batin ini. 

@refleksihati 

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun