Masyarakat Indonesia paling malas berjalan kaki? Pertanyaan ini pastinya ditujukan kepada masyarakat yang tinggal di kota, karena kalau di berbagai daerah dan kota kecil masyarakat melakukan kegiatan dengan berjalan kaki setiap harinya, karena memang tidak ada fasilitas lain, selain berjalan kaki.
Untuk masyarakat kota, saya tidak yakin jawabannya  'iya'. Kalau kita amati di beberapa kota besar sudah mulai di terapkan car free day setiap hari Minggu. Jalan ditutup untuk semua jenis kendaraan selama kurang lebih lima jam.Â
Di jalan yang kosong itu masyarakat  bisa melakukan aktifitas seperti berjalan kaki, bersepeda. Kita melihat antusiasme masyarakat cukup tinggi untuk melakukan aktifitas jalan pagi dengan berbagai macam motivasinya.Â
Demikian juga tempat olah raga seperti Gelora Bung Karno (GBK) setiap harinya tidak pernah sepi, pagi hari idan sore hari selalu ada yang melakukan oleh raga salah satunya jalan kaki.Â
Demikian juga ketika ada komunitas tertentu yang melalukan kegiatan jalan pagi, kita lihat pendaftar bisa melebihi dua ratus orang. Di pemukiman setiap pagi terlihat banyak warga melakukan olah raga jalan pagi. Â Dari beberapa catatan di atas masyaratakat masih berminat untuk melakukan aktifitas jalan kaki.
Lalu kenapa kalau di tempat umum masyarakat malas jalan kaki? Dari beberapa teman yang saya temui meraka memberi jawaban malas jalan kaki karena panas, udaranya kotor banyak polusi, dikejar waktu dan juga alas kaki yang dipakai kurang nyaman buat jalan jauh.Â
Bisa jadi itu hanya alasan, karena di beberapa tempat pemerintah sudah berusaha untuk memberi kenyamanan buat pejalan kaki. Tinggal kita harus membulatkan tekad untuk mengurangi rasa malas saat harus berjalan kaki.