Mohon tunggu...
Kartika Rasyid
Kartika Rasyid Mohon Tunggu... Lainnya - Penulis

Ibu rumah tangga yang menulis untuk memotivasi anak-anaknya.

Selanjutnya

Tutup

Hobby Pilihan

Tanaman dan Kenangan Masa Lalu

29 September 2020   14:49 Diperbarui: 29 September 2020   23:12 222
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Di samping kanan rumah, lahannya cukup sempit tetapi memanjang hingga ke teras belakang. Ada palem merah dan palem botol, yang menjadi kebanggaan ayah karena sulit mendapatkannya.  Sementara asoka dan hibiscus alias bunga sepatu berjajar sepanjang teras.

Di terasnya yang sejuk dan tidak terpapar matahari langsung, tertata beberapa pot besar yang diisi suplir yang sangat rimbun daunnya dan kuping gajah yang cukup lebar daunnya. Dua jenis tanaman ini tak suka sinar matahari dan harus dirawat dengan baik.

Di teras sebelah kiri, terdapat kolam ikan dari bebatuan alam. Kolam dikelilingi tanaman berbunga. Ada bokor, mawar merah, kemuning, kacapiring. Semua harum semerbak kecuali bokor.  Ada pula tanaman hias daun yang tumbuh di tanah, yaitu jenis puring berdaun merah gelap dan puring berwarna kuning terang karena mendapat sinar matahari penuh. Puring kuning ini sangat rindang  dan lebat daunnya.

Menjauh dari kolam ikan, terdapat beberapa tanaman yang dapat diambil manfaatnya untuk dimakan. Ada pohon kelapa, pohon petai, petai cina, jambu biji dengan daging buah berwarna merah, nanas, talas, jambu bol dan belimbing wuluh.

Halaman ini bersambung kearah pekarangan belakang. Di belakang terdapat tanaman jali-jali, kastuba yang warna hijau dan merahnya terasa sangat kontras. 

Ada singkong, pepaya, pisang, terubuk, tebu, ciplukan, jagung, ceremai, bayam duri, terong hijau bulat, sereh, kunyit, kelor, cabai. Bahkan rumput putri malu pun banyak tumbuh liar di antara tanaman.

Tanaman berbunga biasanya tak berumur panjang seperti pohon besar. Kami sering mengganti dengan jenis bunga yang lain atau mencari bunga yang sama dengan warna yang berbeda.

Sementara tanaman yang hanya sekali panen seperti jagung, pisang, singkong, talas, biasanya akan kami tanami kembali jenis yang sama agar dapat dipanen lagi.

Interaksi dengan tanaman

Bertahun-tahun berinteraksi dengan tanaman menumbuhkan rasa sayang dan cinta di hati kami sekeluarga, terutama ayah. Saking sayangnya terhadap tanaman peliharaannya, Ayah kami sering bicara dengan tumbuhan. Biasanya saat awal menanam Ayah akan berkata, "Tumbuh yang bagus, ya. Atau, buahnya nanti yang banyak dan enak, ya."

Jika tanamannya belum juga menghasilkan buah atau bunga, Ayah akan berkata dengan sedikit 'mengancam'.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hobby Selengkapnya
Lihat Hobby Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun