Mohon tunggu...
Kartika Kariono
Kartika Kariono Mohon Tunggu... Pengacara - Ibu Rumah Tangga

Mengalir mengikuti kata hati dan buah pikiran

Selanjutnya

Tutup

Kurma Pilihan

Lima "Setan Penggoda" di Pasar Bedug

27 Mei 2018   21:06 Diperbarui: 27 Mei 2018   21:27 909
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Soal isian memang tergantung pada selera atau lebih tepatnya budget pembuatan yang mempengaruhi harganya juga. Ada isiannya serundeng, abon , tumisan ayam suwir atau daging cincang.

Pulennya pada kualitas ketan asli dan tingkat kegurihan dalam kuantitas santan dalam bahan bakunya yang paling mempengaruhi rasa.

Pembuatannya yang cukup rumit melalui berbagai tahapan seperti penanakan, pembungkusan dan pengukusan membuat emak males seperti saya lebih memilih membeli jika untuk membuang rasa ingin makan lemper.

Tetapi beda halnya jika untuk hajatan kampung, tentu saya akan lebih memilih untuk membuatnya.

Saya sulit menolak ketika melihat lemper yang telah dibakar di bara api. Aromanya itu merangsang saya untuk membeli dan segera menikmatinya.

2. Lemang


Foto: hubpages.com
Foto: hubpages.com
Lemang sebenarnya makanan khas suku melayu. Beberapa daerah di Sumsel menjadikan makanan ini sebagai salah satu gagawaan (buah tangan calon mempelai pria) saat rasan (menanyakan kesediaan pihak perempuan dilamar, jadi proses pra lamaran).

Makanan ini saya kenal saat membaca Roman karya Mara Rusli, Siti Nurbaya Kasih Tak Sampai saat saya kecil.

Saya penasaran makanan apa itu. Hingga Bapak saya repot mencarikannya buat saya. Di hari selain ramadan makanan ini sulit dicari (tetap ada di beberapa tempat tertentu), karena proses pembuatannya memang cukup merepotkan.

Ketan dimasak dalam bambu. Soal rasa, lezat betul karena tekstur yang padat. Apalagi jika dinikmati dengan tapai ketan hitam. Uhhh...yummy.

3. Lepat

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kurma Selengkapnya
Lihat Kurma Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun