Soal isian memang tergantung pada selera atau lebih tepatnya budget pembuatan yang mempengaruhi harganya juga. Ada isiannya serundeng, abon , tumisan ayam suwir atau daging cincang.
Pulennya pada kualitas ketan asli dan tingkat kegurihan dalam kuantitas santan dalam bahan bakunya yang paling mempengaruhi rasa.
Pembuatannya yang cukup rumit melalui berbagai tahapan seperti penanakan, pembungkusan dan pengukusan membuat emak males seperti saya lebih memilih membeli jika untuk membuang rasa ingin makan lemper.
Tetapi beda halnya jika untuk hajatan kampung, tentu saya akan lebih memilih untuk membuatnya.
Saya sulit menolak ketika melihat lemper yang telah dibakar di bara api. Aromanya itu merangsang saya untuk membeli dan segera menikmatinya.
2. Lemang
Makanan ini saya kenal saat membaca Roman karya Mara Rusli, Siti Nurbaya Kasih Tak Sampai saat saya kecil.
Saya penasaran makanan apa itu. Hingga Bapak saya repot mencarikannya buat saya. Di hari selain ramadan makanan ini sulit dicari (tetap ada di beberapa tempat tertentu), karena proses pembuatannya memang cukup merepotkan.
Ketan dimasak dalam bambu. Soal rasa, lezat betul karena tekstur yang padat. Apalagi jika dinikmati dengan tapai ketan hitam. Uhhh...yummy.
3. Lepat