Penutup
Tragedi Blora adalah cermin pahit dari rapuhnya pengelolaan energi rakyat. Tiga nyawa melayang, puluhan keluarga mengungsi, dan luka sosial masih membekas. Peristiwa ini bukan hanya tentang kobaran api, tetapi tentang nyawa manusia yang tak ternilai.
Sebagaimana pernah dikatakan oleh Mahatma Gandhi, “Kekayaan tanpa kerja adalah salah satu dosa terbesar.” Energi yang diambil tanpa regulasi dan tanggung jawab hanya akan melahirkan penderitaan. Tragedi Blora adalah alarm yang mengingatkan kita pada harga nyawa. Wallahu a'lam.
Disclaimer
Artikel ini ditulis sebagai refleksi atas berita yang sudah dipublikasikan. Analisis disusun dengan tujuan edukatif, bukan untuk menghakimi pihak tertentu.
Daftar Pustaka
- Ferril Dennys. 2025. “Kebakaran Sumur Minyak di Blora Belum Padam, Korban Tewas Bertambah Jadi 3 Orang.” Kompas.com. https://regional.kompas.com/read/2025/08/18/095443978/kebakaran-sumur-minyak-di-blora-belum-padam-korban-tewas-bertambah-jadi-3
- Tribun Jateng. 2025. “Api Masih Menyala, Kebakaran Sumur Minyak Blora Tewaskan Warga.” https://jateng.tribunnews.com
- Kompas.id. 2025. “Kebakaran Sumur Minyak Ilegal, Potret Buram Energi Rakyat.” https://kompas.id
- BBC Indonesia. 2021. “Bahaya Pengeboran Minyak Ilegal di Indonesia.” https://www.bbc.com/indonesia/indonesia-56974356
- Tempo.co. 2022. “Mengapa Sumur Minyak Ilegal Sulit Diberantas?” https://nasional.tempo.co
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI