Kasus Prada Lucky adalah pengingat pahit bahwa disiplin militer tidak boleh mengorbankan nyawa dan martabat manusia. Keadilan tidak hanya soal menghukum pelaku, tetapi juga membenahi sistem yang memungkinkan kekerasan terjadi.
“Integritas bukan diukur dari banyaknya kemenangan, tetapi dari keberanian mengakui kesalahan dan memperbaikinya,” menjadi pesan moral yang patut dipegang TNI AD dalam menyikapi kasus ini. Semoga tragedi ini menjadi pelajaran berharga untuk membangun militer yang kuat, profesional, dan humanis.
Disclaimer: Artikel ini disusun untuk tujuan analisis dan refleksi publik berdasarkan pemberitaan media arus utama.
Daftar Pustaka:
Daniswari, Dini. "Kasus Kematian Prada Lucky: 20 Tersangka TNI Ditahan, Rekonstruksi Kasus Segera Digelar." Kompas.com, 11 Agustus 2025. https://www.kompas.com/jawa-timur/read/2025/08/11/191500888/kasus-kematian-prada-lucky--20-tersangka-tni-ditahan-rekonstruksi?page=2
Aditya, Nicholas Ryan, dan Dani Prabowo. "Dalami Peran 20 Tersangka Kasus Prada Lucky, TNI AD: Pasal yang Diterapkan Tidak Sama." Kompas.com, 11 Agustus 2025. https://nasional.kompas.com/read/2025/08/11/19141101/dalami-peran-20-tersangka-kasus-prada-lucky-tni-ad-pasal-yang-diterapkan
"Kasus Prada Lucky, PMKRI: Keadilan Harus Ditegakkan demi Nilai-nilai Kemanusiaan." Kompas.com, 11 Agustus 2025. https://www.kompas.com
"TNI Lumpuhkan Mayer Wenda, Tokoh Utama OPM." Kompas.com, 10 Agustus 2025. https://www.kompas.com
"Panglima TNI Didesak Evaluasi Pola Pembinaan Prajurit." Kompas.com, 11 Agustus 2025. https://www.kompas.com
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI