Gresik, Covid-19 ditetapkan sebagai Pandemi Global oleh WHO sejak awal Maret 2020 lalu. Hingga kini jumlah kasus mencapai 132.816 di Indonesia terhitung hingga tanggal 13 Agustus 2020. Banyak dampak yang ditimbulkan dan mencakup segala bidang kehidupan, terutama pada bidang Ekonomi. Bahkan  terdapat beberapa usaha  yang terancam gulung tikar karena tidak mampu bertahan pada masa pandemi ini. Pembatasan Sosial Berskala Besar yang diterapkan oleh Pemerintah berdampak pada berlangsungnya kegiatan perekonomian di Unit Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM). Adanya himbauan Work From Home merupakan salah satu langkah yang diambil guna memutus mata rantai penyebaran Covid, namun juga berimbas pada sektor  perekonomian.
Penerapan Digital Marketing pada usaha mikro dapat memberikan keuntungan tersendiri bagi pelaku usaha, khususnya bagi UMKM itu sendiri. Selain itu situasi pandemi yang mengharuskan masyarakat melakukan pekerjaan dari rumah dan sebagian besar memanfaatkan media berbasis online juga merupakan faktor yang sangat mendukung terlaksananya digital marketing bagi usaha mikro.
Program PMM Universitas Muhammadiyah Malang yang dijalankan oleh Kelompok 45 dengan sasaran UMKM di Desa Balongmojo, yang memiliki fokus utama membantu meningkatkan penjualan  dengan menerapkan digital marketing dan melakukan Inovasi produk yang diharapkan dapat lebih menarik minat masyarakat dan menjadikan usaha bertahan dimasa pandemi seperti sekarang.
Pendampingan digital marketing difokuskan pada hal promosi. Dimana dengan digital marketing UMKM dapat memanfaatkan media sosial dan marketpleace sebagai media promosi produk UMKM tersebut. Dengan pemberian pemdampingan terkait digital marketing pada UMKM yang terdapat pada Desa Balongmojo dapat membantu peningkatkan penjualan produk dari produksi yang dihasilakan. Dengan tetap menjaga penjualan, diharapkan UMKM yang terdapat di Desa Balongmojo tetap bisa bertahan dan terus bisa beroperasi walau dalam kondisi pandemi.