Mohon tunggu...
Karina Meylani
Karina Meylani Mohon Tunggu... Mahasiswi program studi Pendidikan Kimia di Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan, UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

Saya adalah seorang mahasiswi yang memiliki minat pada bidang pendidikan, seni, dan sastra. Saya mempercayai bahwa manusia tidak lahir dengan bakat, tetapi manusia lahir dengan kerja keras.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Sinergi Mahasiswa KKN 166 SENEMA UIN Jakarta dan Dapur MBG Desa Panongan: Mengawal Program Gizi untuk Generasi Sehat

1 September 2025   16:12 Diperbarui: 1 September 2025   16:12 32
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Tangerang, 22 Agustus 2025 -- Kelompok KKN 166 UIN Syarif Hidayatullah Jakarta melakukan kunjungan edukatif ke Dapur MBG Desa Panongan, Kecamatan Panongan, Kabupaten Tangerang. Kegiatan ini bertujuan memperdalam pemahaman mahasiswa tentang pengelolaan program Makan Bergizi Gratis (MBG), sebuah inisiatif nasional yang hadir untuk mendukung pemenuhan gizi anak sekolah sekaligus mendorong pemberdayaan ekonomi lokal.

Kunjungan ini dibuka dengan sambutan Ketua KKN 166 yang menekankan pentingnya pembelajaran praktis melalui dialog bersama pengelola MBG. Turut hadir Ketua SPPG Desa Panongan, Bapak Dimas C. Ariandi, yang memimpin sesi diskusi interaktif mengenai operasional dapur MBG.

Mahasiswa diperkenalkan pada rangkaian aktivitas dapur MBG, mulai dari persiapan bahan, proses memasak, pengepakan, hingga distribusi makanan ke sekolah-sekolah. Saat ini, MBG Panongan telah melayani 10 sekolah dengan rencana penambahan menjadi 13 sekolah. Semua menu disusun berdasarkan pedoman gizi seimbang Isi Piringku oleh ahli gizi, mengutamakan produk lokal, dan disajikan dengan standar kebersihan tinggi.

Dalam dialog interaktif, mahasiswa menyoroti kualitas makanan, evaluasi rutin, hingga kebiasaan siswa membawa pulang makanan. Ketua SPPG menjelaskan bahwa evaluasi mingguan dan bulanan dilakukan bersama pihak sekolah, sementara audit reguler akan ditingkatkan seiring perkembangan dapur MBG. Tantangan yang dihadapi antara lain pendataan alergi makanan siswa serta konsistensi pasokan bahan dari supplier.

Kegiatan ini memberikan pengalaman nyata bagi mahasiswa KKN 166 untuk mengetahui bagaimana program pangan bergizi dijalankan, sekaligus memahami peran penting sinergi antara pemerintah, masyarakat, dan lembaga pendidikan.

Bapak Dimas C. Ariandi, Ketua SPPG Desa Panongan, menyampaikan:

"Sesuai dengan semangat pemerintah, anak-anak harus mendapatkan makanan bergizi agar fokus menerima ilmu. Program ini juga meringankan tugas para ibu yang bekerja, sekaligus mendorong perputaran ekonomi dari sektor pertanian, peternakan, hingga UMKM lokal. Intinya, kami ingin menyiapkan generasi masa depan yang sehat dan kuat."

Menutup diskusi, Bapak Dimas menyampaikan harapan agar program MBG tidak hanya berjalan lancar, tetapi juga semakin meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya pola makan sehat dan gizi seimbang. Bapak Dimas selaku Kepala SPPG Desa Panongan dengan optimis menyampaikan: 

"Kami berharap program ini terus berjalan lancar dengan regulasi yang lebih kuat. Tujuannya bukan sekadar menyediakan makanan gratis, tetapi juga membangun kesadaran masyarakat mengenai pentingnya gizi seimbang. Konsep 'Isi Piringku' harus benar-benar menjadi kebiasaan sehari-hari, bukan sekadar teori."

Kunjungan ini memperlihatkan kepada mahasiswa bahwa pengelolaan program pangan bergizi tidak hanya menyangkut urusan teknis dapur, tetapi juga membutuhkan koordinasi, evaluasi berkelanjutan, serta sinergi dengan masyarakat. Melalui diskusi interaktif bersama Ketua SPPG Desa Panongan, kelompok mahasiswa KKN 166 UIN Syarif Hidayatullah Jakarta mendapatkan gambaran nyata tentang tantangan sekaligus potensi besar dari program Makan Bergizi Gratis (MBG) dalam membangun generasi yang sehat, cerdas, dan berdaya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun