Mohon tunggu...
Dede Tatang
Dede Tatang Mohon Tunggu... Guru - Putra Kamal, Larangan Brebes

Tulisan Anak Desa Untuk Negeri Tercinta Me Visit us : www.duniaelektronik.net , www.inspirasi-dttg.blogspot.com

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Melalui Orangtua Kutemukan Cinta Sejati yang Sesungguhnya

18 September 2017   15:02 Diperbarui: 18 September 2017   15:09 4049
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sayang ....

Suara khas itu membuyarkan anganku...

"Maafkan mas ya, jujur mas tidak buta, mas gak bisa terus-terusan di diemin kamu.

Mas tahu kamu menghindar karena wajahmu sudah tidak secantik dulu lagi, mas mencintai kamu bukan karena kecantikanmu sayang ....

Aku memeluknya dan meneteskan air mataku di dadanya.

"Dulu kita tidak saling kenal, mas mau menerima penawaran ayah ketika hendak menjodohkan kita karena yakin kamu yang terbaik untuk mas.

Mas tahu semuanya, karena tanpa sengaja membuka percakapan di Laptopmu, mas terima kamu apa adanya, apapun kodisimu. Tapi ketika kamu terus menghindar dan itu alasannya karena wajah yang tidak secantik dulu lagi, maka mas lebih memilih pura-pura tak dapat melihat agar kamu bisa selalu ada di sisi mas seperti dulu lagi. Dokter tadi menjelaskan bahwa kamu hendak mendonorkan matamu untuk mas, mas biarkan sampai saat ini, hingga akhirnya mas lari menemuimu untuk membuktikan bahwa mas masih di beri penglihatan oleh Allah.

Sayang, kecantikanmu mungkin bisa hilang, tapi tidak untuk cinta mas.

Mas mencintaimu karena Allah, cinta karena-Nya pasti abadi, kamu adalah amanat dan anugrah dari-Nya, mas pasti menjagamu baik-baik.

Mas berharap kita bisa bersama  di Dunia dan Akhirat, tolong jangan menghindar lagi ya "

Aku semakin memeluk mas Adib dengan erat, dan sekarang aku sadar apa hakiakt cinta yang sejati itu sebenarnya. Bukanlah dia yang membuatku seperti ini, bukan dia yang hanya mencintaiku saat sempurnaku, tapi dialah suamiku yang mencintaiku bukan karena rupaku tapi karena baginya aku adalah amanat Tuhannya.

Terimakasih ayah ibu, telah memberiku pendamping yang tepat.

Tamat

Karya Detatang

Putra Kamal Larangan Brebes.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun