Tentu, mari kita lanjutkan petualangan Haruka.
Seri 39: Jembatan Impian dan Langkah yang Tak Pasti
Setelah gerbang terbuka, Haruka melanjutkan perjalanannya. Kali ini, dia tiba di sebuah desa yang terhubung dengan dunia luar melalui jembatan tua yang membentang di atas jurang. Namun, jembatan itu hanya terlihat oleh orang-orang yang berani. Orang yang takut atau ragu tidak dapat melihatnya dan tidak bisa menyeberang. Akibatnya, banyak penduduk desa yang terisolasi dan tidak bisa pergi ke mana-mana. Mereka percaya jembatan itu dikutuk, hanya mengizinkan orang-orang dengan hati murni untuk menyeberang.
Ketika Haruka tiba, dia tidak merasakan energi jahat. Sebaliknya, dia merasakan energi ketidakpastian dan keraguan yang sangat kuat. Haruka menyadari bahwa jembatan itu bukanlah entitas yang menghakimi. Jembatan itu adalah manifestasi dari keyakinan. Jembatan itu tidak terlihat bagi orang yang tidak percaya bahwa mereka bisa menyeberanginya. Jembatan itu tidak dikutuk, ia hanya bereaksi terhadap keyakinan atau ketiadaannya.
Haruka tahu dia tidak bisa memaksa seseorang untuk melihat sesuatu yang tidak mereka yakini. Dia harus membantu penduduk desa untuk menemukan kembali keyakinan mereka. Haruka memanggil seluruh penduduk desa dan menjelaskan kebenaran tentang jembatan itu. Dia tidak menyalahkan mereka, tetapi menjelaskan bahwa yang paling penting bukanlah untuk melihat jembatan itu, melainkan untuk memiliki keyakinan bahwa mereka bisa menyeberanginya.
Haruka meminta setiap orang untuk menceritakan impian-impian yang telah mereka tinggalkan. Pada awalnya, semua orang merasa takut dan ragu. Namun, Haruka meyakinkan mereka bahwa ini adalah satu-satunya cara.
Satu per satu, mereka menceritakan impian-impian mereka yang telah lama terkubur. Seorang wanita tua menceritakan mimpinya untuk bepergian ke luar desa, dan seorang pemuda menceritakan mimpinya untuk menjadi seniman. Ketika mereka menceritakan impian-impian mereka, energi di sekitar mereka mulai berubah. Udara yang tadinya penuh dengan keraguan kini menjadi lebih ringan dan penuh harapan.
Secara ajaib, ketika semua orang telah menceritakan impian-impian mereka, jembatan itu mulai terlihat. Tidak dengan jelas pada awalnya, tetapi dengan bayangan yang samar-samar. Ketika mereka mulai melangkah, bayangan itu menjadi semakin jelas, dan mereka bisa menyeberanginya.
Haruka tersenyum, karena dia telah membuktikan bahwa terkadang, satu-satunya cara untuk melangkah maju adalah dengan memiliki keyakinan pada diri kita sendiri.
Apakah kamu ingin tahu kelanjutan petualangan Haruka?
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI