Tentu, mari kita lanjutkan petualangan Haruka!
Seri 18: Topeng Kecemburuan dan Beban Masa Lalu
Di sebuah rumah mewah di Kyoto, sebuah keluarga kaya dilanda pertengkaran yang tak berkesudahan. Mereka saling cemburu dan marah tanpa alasan yang jelas. Udara di rumah itu terasa berat dan penuh kebencian. Masalah ini dimulai sejak sang kepala keluarga membeli sebuah topeng Hannya kuno, topeng iblis wanita yang terkenal. Onmyji lain telah mencoba membersihkan rumah, tetapi energi negatif itu selalu kembali, seolah-olah sumbernya tak pernah hilang.
Ketika Haruka tiba, dia tidak merasakan roh jahat di rumah itu. Yang dia rasakan adalah energi kebencian dan kemarahan yang begitu kuat, seolah-olah udara itu sendiri adalah racun. Haruka menyadari, topeng Hannya itu bukan dirasuki oleh iblis. Topeng itu adalah wadah spiritual yang telah menyerap dan menyimpan energi cemburu yang membara dari semua penggunanya selama berabad-abad. Topeng itu memancarkan energi tersebut, memperkuat emosi negatif siapa pun yang berada di dekatnya.
Haruka tahu dia tidak bisa mengusir roh dari topeng yang tidak berjiwa. Dia juga tidak bisa menghancurkannya, karena itu hanya akan melepaskan semua energi negatif itu sekaligus, menyebabkan kekacauan yang jauh lebih besar. Dia harus membersihkan topeng itu, melepaskan bebannya tanpa merusak apa pun.
Haruka membawa topeng itu ke taman zen yang tenang. Dia duduk di depan topeng dan melafalkan mantra yang berbeda, mantra yang bertujuan untuk melepaskan dan menenangkan. Dia meminta roh-roh yang menempel pada topeng itu untuk melepaskan beban mereka.
"Kamu telah menanggung beban yang berat ini terlalu lama," bisik Haruka kepada topeng itu. "Sekarang, bebaskan dirimu."
Dengan sihirnya, Haruka menciptakan arus energi spiritual yang jernih dan damai dari bebatuan dan air di taman. Perlahan-lahan, energi negatif yang tersimpan di dalam topeng itu mulai keluar, seperti uap kelabu yang menguap dari permukaannya. Tidak ada ledakan atau amukan, hanya desahan panjang dan pilu, seolah-olah roh-roh di dalamnya akhirnya menemukan kedamaian.
Energi itu larut ke dalam tanah, di mana alam akan memurnikannya secara perlahan. Topeng Hannya itu kini hanyalah sebuah karya seni, indahnya tetap, tetapi energinya kosong. Ketika keluarga itu kembali, mereka terkejut melihat keharmonisan yang kembali. Haruka membuktikan bahwa terkadang, cara terbaik untuk mengalahkan kejahatan adalah dengan memberikan kedamaian.
Apakah Anda ingin tahu petualangan Haruka berikutnya?
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI