Mohon tunggu...
teteh_chatay_pasific
teteh_chatay_pasific Mohon Tunggu... kerja di Chatay Pasific aja...

------

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Paman Dracula bertemu kapolri/tni

14 September 2025   17:00 Diperbarui: 14 September 2025   17:00 7
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Presiden Vlad, Bertemu dengan Kapolri dan Panglima TNI
Suatu pagi yang cerah, Presiden Vlad, didampingi Juliawati, mengadakan pertemuan khusus di Istana Negara. Tamu-tamu istimewanya adalah Kepala Kepolisian Republik Indonesia (Kapolri) dan Panglima Tentara Nasional Indonesia (Panglima TNI). Mereka datang bukan untuk melaporkan keamanan negara, melainkan untuk sebuah audiensi yang luar biasa.
"Tuan-tuan," sapa Presiden Vlad, suaranya penuh wibawa namun tetap hangat. "Terima kasih telah datang. Kalian adalah penjaga kedaulatan dan keamanan bangsa ini. Kalian memiliki kekuatan yang luar biasa."
Kapolri dan Panglima TNI saling bertukar pandang. Mereka sudah mendengar tentang kebijakan-kebijakan aneh Presiden mereka, tetapi kini mereka harus menghadapinya secara langsung.
"Kami datang untuk menerima arahan, Tuan Presiden," jawab Panglima TNI.
Presiden Vlad menggeleng pelan. "Bukan arahan, Tuan-tuan. Saya ingin meminta sesuatu dari kalian. Saya ingin kalian menggunakan kekuatan itu tidak hanya untuk melindungi, tetapi juga untuk menginspirasi."
Ia melanjutkan, "Saya telah melihat bagaimana kebahagiaan dapat menjadi senjata terkuat. Saya telah melihat bagaimana kebaikan dapat mengalahkan kegelapan. Dan saya yakin, jika kalian, sebagai penjaga keamanan, juga menjadi pembawa kebaikan, negara ini akan menjadi tak terkalahkan."
Presiden Vlad mengusulkan beberapa program yang membuat Kapolri dan Panglima TNI terkejut:
 * Pendidikan Hati: Presiden Vlad meminta TNI dan Polri untuk memasukkan kurikulum "pendidikan hati" ke dalam pelatihan mereka. Kurikulum ini berfokus pada empati, kasih sayang, dan pengampunan.
 * Patroli Kebaikan: Alih-alih hanya berpatroli untuk mencegah kejahatan, Presiden Vlad meminta mereka untuk juga berpatroli untuk menyebarkan kebaikan. Contohnya, mereka bisa membantu orang tua menyeberang jalan, atau membantu anak-anak yang tersesat.
 * Program "Senyum Tanpa Senjata": Presiden Vlad meminta setiap anggota Polri dan TNI untuk memulai dan mengakhiri hari mereka dengan tersenyum pada orang lain. Tujuannya adalah untuk menciptakan kesan ramah dan hangat di mata masyarakat.
Awalnya, kedua pemimpin itu skeptis. Namun, mereka melihat ketulusan di mata Presiden Vlad. Mereka melihat bahwa ia tidak hanya berbicara, tetapi ia benar-benar percaya pada apa yang ia katakan.
"Tuan Presiden," kata Kapolri, "kami akan mencoba. Kami akan buktikan bahwa polisi dan tentara bisa menjadi pelindung dan juga pembawa kebahagiaan."
Dan mereka melakukannya. Tidak lama kemudian, video-video tentang anggota TNI dan Polri yang menolong orang, berinteraksi dengan anak-anak, dan tersenyum pada masyarakat menjadi viral. Mereka menjadi pahlawan baru di mata rakyat.
Presiden Vlad tersenyum. Ia telah berhasil mengubah negara, dan kini ia telah berhasil mengubah para penjaganya. Ia telah membuktikan bahwa kebaikan adalah kekuatan yang paling abadi.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun