Mohon tunggu...
teteh_chatay_pasific
teteh_chatay_pasific Mohon Tunggu... kerja di Chatay Pasific aja...

------

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Kebijakan paman dracula...yeee

14 September 2025   18:17 Diperbarui: 14 September 2025   18:17 9
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Presiden Vlad, Kebijakan Pembangkitan Harapan
Setelah meninjau langsung dampak banjir, Presiden Vlad tidak menunggu lama. Ia segera mengumumkan kebijakan terbarunya yang ia sebut "Program Rekonstruksi Hati dan Infrastruktur."
1. Dana Pembangunan Hati: Paman Vlad percaya bahwa sebelum membangun kembali fisik, mereka harus menyembuhkan jiwa yang terluka. Ia mengalokasikan dana besar untuk layanan kesehatan mental gratis bagi semua korban bencana. Tim psikolog, konselor, dan sukarelawan dikerahkan ke lokasi pengungsian untuk membantu orang-orang mengatasi trauma. Ia sendiri sering terlihat duduk bersama mereka, berbagi cerita, dan sekadar mendengarkan keluh kesah.
2. Kebijakan "Satu Rumah, Satu Pohon": Untuk setiap rumah yang hancur, pemerintah berjanji untuk membangunnya kembali dengan desain yang lebih tahan bencana. Yang unik, setiap rumah baru akan disertai dengan satu pohon buah-buahan yang subur. Tujuannya adalah untuk memberikan harapan dan simbol pertumbuhan. "Ketika sebuah pohon berbuah, itu adalah pengingat bahwa setelah badai, kehidupan akan selalu kembali," kata Presiden Vlad.
3. Program "Gotong Royong Nasional": Alih-alih mengandalkan kontraktor besar, Paman Vlad memanggil seluruh bangsa untuk berpartisipasi. Ia meminta setiap provinsi yang tidak terkena dampak banjir untuk mengirimkan relawan dan sumber daya untuk membantu provinsi yang terkena dampak. Program ini tidak hanya mempercepat proses rekonstruksi, tetapi juga memperkuat rasa persatuan dan kebersamaan di antara rakyat.
Melalui kebijakan ini, Presiden Vlad membuktikan bahwa kepemimpinan sejati tidak hanya diukur dari seberapa besar kekuasaan, tetapi juga dari seberapa besar empati yang ditunjukkan. Ia tidak hanya membangun kembali kota yang hancur, tetapi juga mengembalikan harapan yang hilang.
Para pemimpin dunia terkejut. Mereka melihat bagaimana Paman Vlad menggunakan bencana sebagai kesempatan untuk memperkuat nilai-nilai kemanusiaan. Negara yang dulu dikenal sebagai tempat asal vampir yang menakutkan, kini dikenal sebagai tempat di mana kebaikan dan harapan abadi.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun