Mohon tunggu...
Kang Rozaq
Kang Rozaq Mohon Tunggu... Pendakwah, Aktivis Sosial dan Keagamaan, Aktivis dan Pemerhati Anak

Pendakwah, Tokoh Pemerhati Anak, Aktivis Gerakan Aksi Sosial dan Keagamaan (GASA) dan Penggiat/Laskar Pelayan Jamaah

Selanjutnya

Tutup

Parenting

Peran Orang Tua di Hari Pertama Sekolah: Momentum Menanamkan Nilai dan Cita-Cita Mulia

14 Juli 2025   17:30 Diperbarui: 14 Juli 2025   16:48 69
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gambar Azzam Sebelum Berangkat Pertama Masuk Sekolah (Koleksi Pribadi)  

Hari pertama masuk sekolah adalah momen penting dan penuh makna dalam perjalanan hidup seorang anak. Terutama bagi mereka yang baru saja memasuki jenjang pendidikan baru, seperti dari Taman Kanak-kanak (TK) ke jenjang Sekolah Dasar (SD), dari SD ke jenjang Sekolah Menengah Pertama (SMP) dan dari SMP ke jenjang Sekolah Menengah Atas (SMA). Dalam perspektif Islam, momen ini bukan hanya transisi akademik, tetapi juga peluang emas untuk memperkuat nilai-nilai keimanan, akhlak, dan tujuan hidup yang benar. Oleh karena itu, peran aktif orang tua dalam mendampingi anak di hari pertama sekolah memiliki urgensi moral dan spiritual yang tinggi.

Tanggung Jawab Orang Tua dalam Islam

Islam memandang bahwa orang tua memiliki tanggung jawab besar dalam mendidik dan membimbing anak-anak mereka. Dalam Al-Qur'an, Allah SWT berfirman:

"Wahai orang-orang yang beriman, jagalah dirimu dan keluargamu dari api neraka yang bahan bakarnya adalah manusia dan batu. Penjaganya adalah malaikat-malaikat yang kasar dan keras. Mereka tidak durhaka kepada Allah terhadap apa yang Dia perintahkan kepadanya dan selalu mengerjakan apa yang diperintahkan." (QS. At-Tahrim: 6)

Ayat ini menegaskan bahwa pendidikan dan perlindungan anak dari segala bentuk penyimpangan adalah kewajiban utama orang tua. Salah satu bentuk nyata dari tanggung jawab ini adalah mendampingi anak dalam setiap fase kehidupan, termasuk pada hari pertama mereka memasuki lingkungan pendidikan formal. Momen ini bisa dijadikan sarana untuk menanamkan cita-cita, memberikan semangat, dan membentengi anak dari pengaruh negatif seperti narkoba, pergaulan bebas, kemalasan belajar dan hal-hal lain yang jauh dari cita-cita anak dan orang tua. Nabi Muhammad SAW juga bersabda:

 "Setiap anak yang lahir, tidaklah dilahirkan kecuali di atas fitrah (suci). Kedua orang tuanyalah yang menjadikannya Yahudi, Majusi, atau Nasrani." (HR. Bukhari no. 1358 dan Muslim no. 2658).

Hadis ini menegaskan bahwa anak yang lahir dalam keadaan fitrah adalah seperti kain putih yang polos, yang kemudian dibentuk oleh lingkungan terdekatnya, terutama orang tua. Orang tua memiliki peran utama dalam membentuk keyakinan dan agama anak, apakah menjadi Yahudi, Nasrani, Majusi, atau Muslim. Ini menunjukkan pentingnya pendidikan dan pengasuhan sejak dini.

Betapa besar peran orang tua dalam membentuk karakter dan masa depan anak. Jika pada hari pertama sekolah saja orang tua hadir, mendampingi dan memberikan motivasi, maka ini bisa menjadi pondasi kuat bagi kepribadian dan semangat belajar anak ke depan.

Dukungan Pemerintah dan Kearifan Lokal

Beberapa daerah di Indonesia menunjukkan kebijakan yang bijak dengan memperbolehkan ASN (Aparatur Sipil Negara) untuk mendampingi anak-anak mereka di hari pertama sekolah. Ini adalah bentuk dukungan struktural terhadap peran keluarga dalam pendidikan. Islam sangat menghargai kerja sama antara individu, keluarga, dan pemerintah dalam menciptakan generasi yang kuat secara spiritual dan intelektual.

Imam Al-Ghazali dalam kitab Ihya Ulumuddin menekankan bahwa pendidikan anak harus dilakukan sejak dini, karena hati anak masih bersih dan siap menerima kebaikan. Kehadiran orang tua di hari pertama sekolah adalah salah satu cara menjaga dan mengarahkan hati yang masih suci tersebut agar tidak terkontaminasi oleh pengaruh buruk di luar rumah.

Renungan Masyarakat

Sebagai bagian dari masyarakat Muslim, penting bagi kita untuk mengambil pelajaran dari momen ini. Renungan bagi masyarakat, antara lain:

  1. Menjadikan Hari Pertama Sekolah sebagai Hari Keluarga Nasional Pendidikan, di mana semua elemen masyarakat menyadari pentingnya peran keluarga dalam membentuk karakter anak. Karakter anak sangat dipengaruhi oleh lingkungan terdekat, selain itu keberadaan terbanyak berada di lingkungan keluarga, sehingga pengaruh lingkungan keluarga, sangat menentukan karakter anak.
  2. Menyelenggarakan pembekalan bagi orang tua di awal tahun ajaran, agar mereka memiliki pemahaman yang baik tentang peran mereka dalam pendidikan anak. Tidak semua orang tua dalam suatu keluarga, memperhatikan perkembangan anak, sehingga diperlukan pembekalan secara berkala, khususnya bagi orang tua di awal tahun baru. Setidaknya orang tua, akan mengetahui arah dan orientasi sekolah.
  3. Menanamkan cita-cita luhur berbasis nilai Islam, seperti menjadi hamba Allah yang bermanfaat, ilmuwan Muslim, pemimpin yang adil, dan lainnya.Semangat untuk meningkatkan pengetahuan dan ketrampilan dari seorang anak, sangat dipengaruhi motivasi atau dorongan dari keluarga, khususnya orang tuanya. Selain itu, menanamkan nilai-nilai islam sedari dini dilakukan orang tua. Untuk itu, kesempatan terbaik untuk menanamkan cita-cita luhur berbasis nilai-nilai islam, seyogyanya dilakukan orang tua sedari dini, yang dalam tahap berikutnya dukungan dari lingkungan sekolah.
  4. Membangun komunikasi rutin antara orang tua dan sekolah, untuk memastikan arah pendidikan anak berjalan sesuai dengan nilai dan tujuan yang baik. Komunikasi harmonis  anak dengan orang tua, akan terbangun karena saling percaya. Kepercayaan akan tumbuh dan berkembang, dimulai dari komunikasi yang rutin antara anak dan orang tua. Orang tua akan mengetahui keinginan, harapan dan kesulitan anak, karena ada komunikasi. Dari komunikasi tersebut, menjadi landasan bagi orang tua untuk melakukan komunikasi dengan pihak sekolah. Dengan demikian, terjadi keselarasan antara orang tua dengan pihak sekolah.

Hari pertama sekolah bukan sekadar rutinitas tahunan, tetapi peluang emas bagi orang tua untuk menanamkan nilai dan cita-cita kepada anak. Dalam Islam, perhatian orang tua terhadap anak adalah amanah yang kelak akan dimintai pertanggungjawaban. Oleh karena itu, hadirnya orang tua di hari pertama sekolah bukan sekadar fisik, tapi juga bentuk cinta, doa, dan harapan agar anak tumbuh dalam bimbingan iman dan ilmu.

Momen ini menjadi renungan bagi seluruh orang tua Muslim, agar lebih terlibat dalam mendidik anak-anaknya, untuk membentuk generasi Qur'ani yang mampu membawa kebaikan bagi umat dan bangsa. (ar)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Parenting Selengkapnya
Lihat Parenting Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun