Journey to Jannah V7 MBI, Diakhiri dengan Sambutan Pemprov Jabar dan Ngaji Bareng di Masjid Attawun Puncak

ABDF - Muslim Biker Indonesia (MBI) sebagai wadah anak motor ngaji dan makin mendekati agama baru selesai gelar Journey to Jannah Volume 7 (J2J V7). Setelah melintasi dan singgah di beberapa kota, di penghujung perjalanan perwakilan Pemprov. Jawa Barat pun turut menyambut, Ahad (14/9/2025).

J2J V7 ditutup di Masjid Attawun, Puncak, Kabupaten Bogor, Jawa Barat. Menjadi pemandangan yang indah mengingat ratusan bikers berkumpul dan mengikuti kajian dengan tema besar Puncak Cinta. 

Selain Pembina MBI, Ustadz Subhan Bawazier hafidzahullah, turut hadir dan menyampaikan tausiyah adalah Ustadz Abdurrahman Dani hafidzahullah. Antusiasme jamaah pun hadir bukan dari kalangan bikers saja melainkan juga dari kaum difabel.

Kehadiran anak-anak motor yang bernaung di bawah MBI pun turut membawa rezeki. Bagaimana tidak, pedagang kaki lima yang ada di sekitaran area parkir masjid jualannya diborong oleh panitia dan dibagikan secara gratis kepada mereka yang hadir. 

Ustadz Subhan Bawazier hafidzahullah saat memberikan ceramah di Masjid Attawun. (Doc. Kangmox)

"Tak terasa waktu bergulir, masa berganti sejak 6 September kami memulai Journey to Jannah tahun yang ke-7. Journey memang sering dilakukan para bikers. Tapi MBI bukan club, bukan kelompok atau genk-genk motor yang ada melalinkan wadahnya para biker karena MBI mengakui yang paham bikers cuma biker. Kita buat event Journey to Jannah sebenarnya kita pengen perjalanan kita itu endingnya ke surga. Makanya MBI setiap melakukan event perjalanan ini targetnya menuntut ilmu di beberapa tempat." tutur Ustadz Subhan Bawazier (USB) hafidzahullah.

USB menambahkan bahwa isi kegiatan J2J V7 dari Surabaya sampai di Bogor ini kita sudah berjumpa di beberapa kota dengan beberapa teman di chapter lainnya dan bersilaturahmi untuk menyampaikan dakwah, visi dan misi yang sama.

"Mudah-mudahan kita lebih solid lagi atau lebih paham lagi intinya bro kita punya kesempatan menikmati alam yang indah di negeri kita dan ikatan kuat kita dengan ilmu," tambah USB.

Tidak hanya menyuguhkan makanan, MBI pun membagikan air mineral dari Aladzivie serta hadir booth Kahf yang menyediakan beragam produk untuk mendukung perjalanan touring tetap bersih. 

Untuk membuat bikers lebih peduli lagi terhadap keselamatan berlalu lintas, penanya yang beruntung mendapatkan hadiah berupa produk untuk motoran dari Respiro Indonesia. 

Disambut Pemprov Jawa Barat

Peserta J2J V7 berfoto bersama perwakilan member MBI Jabodetabek yang hadir di kajian. (Doc. Kangmox)

Sebelum melanjutkan perjalanan dari Bandung menuju Masjid Attawun, Puncak, Kab. Bogor, rombongan J2J V7 disambut oleh Kepala Biro Administrasi Pimpinan (Adpim) Pemprov Jabar, Akhmad Taufiqurrachman di Masjid Al-Mutaqin yang berada di area Gedung Sate, Bandung.

Dalam sambutannya, Akhmad Taufiqurrachman mengucapkan syukur dan terima kasih rombongan J2J dapat singgah dah shalat Subuh berjamaah. 

"Alhamdulillah kami di sini sangat berbahagia Al Ustadz Subhan Bazawier hafidzahullah dan juga teman-teman dari MBI berkesempatan untuk kesekian kalinya bersilaturahim mengunjungi Gedung Sate dan shalat Subuh berjamaah. In syaa Allah saat ini akan melaksanakan touring sekaligus dakwah yang in syaa Allah akan menuju Masjid Attawun yang juga milik Pemprov Jawa Barat. Dan mudah-mudahan fasilitas negara ini dapat dimanfaatkan oleh ikhwan-ikhwan semuanya, in syaa Allah menjadi keberkahan, ladang ibadah untuk dakwah Islam dan sunnah, in syaa Allah." ungkap Akhmad.

Setelah ramah tamah selesai rombongan J2J V7 beserta perwakilan Pemprov Jabar melaluikan motoran bersama. Saat rombongan melanjutkan menuju Puncak, maka rombongan hanya dapat melepas hingga Cimahi. 

Sisa beberapa kilometer menuju Masjid Attawun, ombongan J2J V7 di salah satu warung Bubur Ayam di daerah Cipanas. Selain untuk sarapan, rombongan meniatkan kegiatan tersebut untuk membantu pelaku UMKM dalam mengais rezeki. 

"Di mana pun kita transit atau istirahat perhatikan yang di makan. Karena Allah mengatakan 'Lihatlah manusia dari apa yang dimakan, setiap daging tumbuh dari sesuatu yang haram Neraka lebih berhak.'" ungkap Ustadz Subhan Bawazier hafidzahullah.***