Mohon tunggu...
Kang Kholiq
Kang Kholiq Mohon Tunggu... Freelancer - MENYUKAI KESEDERHANAAN

Menulis itu kerja keabadian _Pramoedya_

Selanjutnya

Tutup

Hukum

Racun Demokrasi

26 Mei 2020   20:34 Diperbarui: 26 Mei 2020   20:26 154
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Hukum. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

"Tugas penegakan hukum silakan dibebankan ke kami. Tapi pencegahan tolonglah tokoh agama, tokoh masyarakat dan semua masyarakat agar melibatkan diri. Demi kelangsungan demokrasi di republik ini," katanya.

Partai politik sebagai elemen penting dalam demokrasi juga diharapkan mulai berpikir pentingnya menyehatkan kembali sistem electoral. Tudingan pelaku utama politik uang dari kader-kader parpol yang mengikuti kontestasi harus dijawab dengan perubahan paradigma dan perilaku. Mengedukasi konstituen untuk menyehatkan demokrasi, bukan justru meracuni mereka dengan suap-suap politik.

Menurut Zaenal, jika telah muncul kesadaran kolektif bahwa politik uang benar-benar sebagai racun demokrasi, berikutnya akan melahirkan budaya hukum. Kesadaran menghindari dan melawan politik uang. Bukan karena paksaan atau ancaman hukuman, tapi budaya hukum masyarakat yang telah memegang nilai-nilai itu.

Jarum jam telah menunjukkan pukul 17.15 WIB. Moderator memberikan kode forum segera berakhir. Masing-masing dari kami bertiga diberikan kesempatan menyampaikan closing statement.

Setelah itu, persis setelah salam penutup diucapkan moderator, hidangan kolak dan nasi kardus dilengkapi lauk opor ayam kampung terhidang di meja. Hanya beberapa menit suara adzan Maghrib berkumandang merdu. Nikmatnya buka puasa sore itu. Allahumma laka shumtu wa bika amantu wa 'ala rizkika afthortu  birahmatika ya arhamarrahimin.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hukum Selengkapnya
Lihat Hukum Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun