"Nak Rohadi!!!" Bentak Badri.
Rohadi tersadar dari lamunannya. "Oh iya ... " Rohadi kelabakan, sampai hampir terjatuh di depan Lastri. "Maaf Pak ... sampai mana tadi?"
"Hehe ... Nak Rohadi itu lho, sudah ndak tahan ya?" gurau Parti kepada Rohadi.
"Saya jadi malu Bu" jawab Rohadi, dengan memalingkan pandangannya ke bawah.
"Nak Rohadi boleh kok mencobanya dulu"
"Hush ... Ibu itu ngomong apa? Masak, anak kok pakai coba-coba." Bentak Badri kepada Parti.
"Bercanda Pak"
"Bercanda? Lha kenapa dulu, Ibu tidak menawari seperti itu juga kepada Bapak?"
"Ya buat apa, Bapak kan miskin" Jawab Parti ketus.
"Maaf, ini mau dilanjutkan apa bertengkar saja" sela Rohadi.
"Oh iya, maaf Nak Rohadi. Biasa, kalau sama Ibunya Laras pengennya berdebat terus."