kau selalu tersenyum di setiap sore
sambil mengatakan bila rindu
hanyalah senja yang hadir pada waktunya
tapi,
kukira kau senja
yang menceritakan hari-hari bahagiaku
juga,
kukira kau senja
yang menjadi pelabuhan dari perjalanan seharian
kau hanyalah memberi warna merah saga
pada perih luka yang kaucipta
walau hanya sesaat, namun cukup membekukan hati
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!