Mohon tunggu...
Muhammad Adib Mawardi
Muhammad Adib Mawardi Mohon Tunggu... Lainnya - Sinau Urip. Nguripi Sinau.

Profesiku adalah apa yang dapat kukerjakan saat ini. 😊

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Cintaku Tak Sekadar Omon-Omon

23 Februari 2024   06:01 Diperbarui: 23 Februari 2024   10:00 59
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi gambar desa oleh Dikaseva (Unsplash)

Meski mereka berkata bahwa aku yang paling sederhana pikirannya
Tapi tak mengapa
Sebab cintaku untuk desaku bukanlah sekadar omon-omon

Meski cinta jua sering membuatku tenggelam dalam lautan bimbang
Tak pernah kusoalkan
Sebab aku tetap saja ingin menyelam
Sebagai baktiku pada ibu
Bahwa anakmu siap berdiri di barisan nomor satu

Sepanjang jalanan aku telah terantuk-antuk, dibuat berdarah-darah, tersayat-sayat
Namun tetap saja
Aku masih ingin selalu mengabdi
Pada sebaik-baiknya nusa

Ku harap kau masih sudi untuk meraih tanganku, menjewer telingaku yang kaku, atau berbuat apa saja semaumu
Asal aku senantiasa bisa merawat titipan
Yang nilainya tak pernah bisa kutaksirkan

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun