Mohon tunggu...
Muhammad Adib Mawardi
Muhammad Adib Mawardi Mohon Tunggu... Lainnya - Sinau Urip. Nguripi Sinau.

Profesiku adalah apa yang dapat kukerjakan saat ini. 😊

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Jati Diri Sang Burung Elang

24 Februari 2021   08:22 Diperbarui: 24 Februari 2021   09:55 800
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi burung elang (Cristofer Jeschke-Unsplash)

Kulihat burung elang bertengger di atas dahan
Muram tak bergairah atas segala dayanya

Sesekali ia melongok ke bawah
Memandangi keperkasaan sang ular memburu tikus sawah

Wahai elangku, mengapa engkau tak percaya akan kemampuanmu
Hingga harus bersimpuh di hadapan sang ular
Yang wibawanya tak lebih dibanding dirimu

Engkau sangat kuasa menumpasnya dengan sekedipan mata
Tapi justru memilih mengaguminya sebagai penguasa yang menggerayangi seluruh perut bumi

Padahal, sepasang sayapmu telah mampu mengarungi penjuru negeri
Jika kau menghendaki

Hanya karena tak mampu merayap bukan berarti kau tak hebat
Sanggup mengarungi langit ketujuh pun bukan tanda kau boleh jumawa

Elangku, tetaplah engkau menjadi dirimu
Tunjukkanlah pada dunia tajamnya pandangan mata batinmu
Agar mereka tahu betapa digdaya cengkeraman kakimu

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun