Mohon tunggu...
Kang Marakara
Kang Marakara Mohon Tunggu... Wiraswasta - Pengangguran Terselubung

Belajar dan mengamalkan.hinalah aku,bila itu membuatmu bahagia.aku tidak hidup dari puja-pujimu

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Puisi: Iklim Pagi Sebuah Cermin Hati

29 April 2024   06:45 Diperbarui: 29 April 2024   06:47 28
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Betapa indah nuansa pedih, memayungi sekian duka, memuara dari untaian airmata lara. Betapa berusaha menghimpun sakitnya musibah, bercermin kepada takdir adalah pembelajaran tentang jiwa. 

Perjalanan siang dan malam, seringkali mengaburkan inti persoalan. Pelarian tak jua menemukan kedewasaan, pelampiasan hanya ilusi sesaat sebelum tiba penyesalan. 

Sakit adalah nikmat dalam bentuk lain

Kehilangan berarti kembali memiliki keyakinan. 

Hadapi! Derita ini hanya ujian kualitas diri. 

#####

Baganbatu, bulan keempat 2024

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun