Mohon tunggu...
Kang Marakara
Kang Marakara Mohon Tunggu... Wiraswasta - Pengangguran Terselubung

Belajar dan mengamalkan.hinalah aku,bila itu membuatmu bahagia.aku tidak hidup dari puja-pujimu

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi Hari Kemerdekaan [Bagian 2]: Dongeng kemakmuran Bumi Pertiwi

3 Agustus 2022   05:45 Diperbarui: 3 Agustus 2022   08:04 172
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sawah-ladang hijau membentang

Sungai-sungai jernih penuh ikan

Hutan, gunung, lautan, simpanan harta karun tak terbilang

Kemanapun engkau pergi, kemanapun engkau mencari, kekayaan negeri menanti untuk di gali dan di nikmati

Tapi hari ini, Berapa banyak rakyat kecil tak mampu mencukupi kebutuhan sendiri. " Sandang-pangan semakin mahal, pendidikan tak terjangkau kantong cekak rakyat pinggiran."

Tapi hari ini, para pembesar hanya sibuk meneriakan slogan, " kita bangsa besar, kita semakin maju dalam segala hal." Berbuih-buih mulut berbicara, beribu-ribu janji manis berakhir di tong sampah.

Rakyat kecil mendengarkan

orang-orang pinggiran menganggukan kepala tetapi tak paham

Kemakmuran yang mana? Kemakmuran untuk siapa.

Ketika hasil tambang di angkut dan di olah, ketika hasil hutan di rampas dan di jarah, ketika hasil lautan di keruk semena-mena, rakyat jelatah hanya memandang dengan tatapan kosong penuh tanda tanya, " kemanakah akan bermuara? kepada para tuan tanah, kepada cukong besar modal raksasa, atau malah habis di perjalanan di garong tikus-tikus hitam berjas mahal."

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun