Mohon tunggu...
Kang Marakara
Kang Marakara Mohon Tunggu... Wiraswasta - Pengangguran Terselubung

Belajar dan mengamalkan.hinalah aku,bila itu membuatmu bahagia.aku tidak hidup dari puja-pujimu

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi: Tri, Kenangan Ini

22 Juli 2022   06:21 Diperbarui: 22 Juli 2022   06:22 156
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Terlambat aku menyadari, mengunjungi pedihmu ternyata menimbulkan simpati hati, menyaksikan bening air mata membasahi pipi, menyaksikan guncangan jiwa menyayat perih. Sebuah pemandangan pedih yang menyentuh hati nurani, menjalar menimbulkan percik kasih yang dulu sulit aku mengerti. Mungkin inilah yang di namakan karma, berusaha menghindar ternyata bayangan itu selalu datang menjelma.

Mulanya biasa saja, bahkan terasa seperti sebuah rutinitas belaka. Aku sodorkan nama, engkau membalas dengan senyum yang kala itu ku anggap biasa saja. Tapi ketika rintik hujan itu menjebak kita, memojokan dua hati kedalam sepi dan dingin di keramaian suasana, hatiku mulai menyelami sejatinya mata indah, senyum manis tanpa polesan lipstik sebagai topengnya. Tanpa aku sadari, ternyata itu awal dari segala kisah.

Ketika engkau sedih, aku segera datang mengulurkan bantu. Ketika aku terjatuh, engkau hadir menjabat erat tanganku. Hati kita menjadi tak terpisah, jiwa kita menumbuhkan jalinan aneh entah apa namanya. satu tahun, kemudian berlalu seribu tahun, bilangan hari seakan pengiring kisah tentang menyatunya dua kepingan nyawa.

Hingga akhirnya, perpisahan yang dulu tahluk di bawah ikatan setia, menikam ketenangan menimbulkan luka prahara. 

Maut ternyata lebih perkasa.

Keinginan abadi ternyata hanya mimpi kosong belaka.

Usia tak berharap menua di hadapan setia, tubuh renta ternyata alaram fana teentang berpisah.

Tri, kenangan ini. Sebuah lakon betapa indah mencintai. Maaf jika aku menjadi kekanak-kanakan di hadapan batu nisanmu. Hatiku sangat sedih kehilangan dirimu.

#####

Baganbatu, pertengahan juli 2022 

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun