Aku berteman dengan badai
Merasakan angin menyobek sehelai hati
Menerbangkan nyali menyentuh bumi
Memecah buih seumpama mati
Datanglah. Datanglah kepelukan nadi
Datanglah menjungkirbalikan pemikiran kini
Jangan henti sebelum setetes jernih
Nurani kembali terisi budi pekerti
Aku terbiasa mendengar rintih
Tangis tak pernah henti
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!