Mohon tunggu...
Kang Marakara
Kang Marakara Mohon Tunggu... Wiraswasta - Pengangguran Terselubung

Belajar dan mengamalkan.hinalah aku,bila itu membuatmu bahagia.aku tidak hidup dari puja-pujimu

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi | Corona: Cepat Sembuh Kekasihku

27 Maret 2020   06:57 Diperbarui: 27 Maret 2020   07:02 345
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dinding kaca penyambung rasa

Dua mata memandang penuh iba

Sejuta rindu sejuta nelangsa

Bercampur membakar dada

"Cepat sembuh kekasihku"

Bisikku kepada ruang hampa

Setangkai mawar merah meratap

Kelopak mulai layu di beranda

Sekat tebal memisahkan, jarak batin tetap mendekatkan. Tanpa bicara tanpa kata-kata, tapi rasa di dada tetap menyapa. "Cepat sembuh kekasihku," agar mawar merah tetap mekar di sudut taman.

Aku hampir tanpa daya, tapi aku tetap berusaha. Perpisahan ini hanya sementara, karena mentari kan bersinar membawa asa. Derita tak hendak memisahkan, rasa sakit bukan ingin menjauhkan. Ini hanya sekedipan mata, berlalu dan hilang bersama senja

Aku tetap disini, saat ini dan sampai suatu saat nanti. Selamanya menunggu senyummu. "Cepat sembuh kekasihku."

Bagan batu 27 maret 2020 

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun