Mohon tunggu...
Kang Marakara
Kang Marakara Mohon Tunggu... Wiraswasta - Pengangguran Terselubung

Belajar dan mengamalkan.hinalah aku,bila itu membuatmu bahagia.aku tidak hidup dari puja-pujimu

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

Puisi | Wahai Pedamba Keabadian

22 Oktober 2019   06:19 Diperbarui: 22 Oktober 2019   07:03 13
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Wahai pendamba keabadian, jubah kebesaran telah di kenakan, tahta bertabur intan berlian telah menantikan. Apa lagi yang engkau sedihkan? Bukankah waktu telah berdamai dengan keinginan, menjadi pelayan bagi nafsu seluruh hayalan

Putaran waktu berhenti di bawah kaki, angan melayang menjumpai sisi bumi, pemandangan yang tak tampak mata lahir, mencipta ketidak pastian yang berakhir. Inikah awal dari hidup kekal? Atau ini adalah pertanda keabadian bukan milik diri

Bagan batu 22 oktober 2019

Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun