Wahai pendamba keabadian, jubah kebesaran telah di kenakan, tahta bertabur intan berlian telah menantikan. Apa lagi yang engkau sedihkan? Bukankah waktu telah berdamai dengan keinginan, menjadi pelayan bagi nafsu seluruh hayalan
Putaran waktu berhenti di bawah kaki, angan melayang menjumpai sisi bumi, pemandangan yang tak tampak mata lahir, mencipta ketidak pastian yang berakhir. Inikah awal dari hidup kekal? Atau ini adalah pertanda keabadian bukan milik diri
Bagan batu 22 oktober 2019
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!